Wamenkeu Suahasil Nazara Yakin Pendapatan per Kapita Naik 5 Kali Lipat pada 2045

Reporter

Antara

Senin, 20 September 2021 20:11 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani didampingi Wamenkeu Suahasil Nazara mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 26 Agustus 2020. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara optimis pendapatan per kapita Indonesia akan meningkat hingga lima kali lipat dalam 25 tahun ke depan.

Pada 2020 pendapatan per kapita Indonesia turun menjadi sekitar US$ 3.900 per tahun setelah sempat melampaui US$ 4.000 karena pandemi Covid-19. Namun, menurutnya, nilai ini akan kembali meningkat.

“Dari level sekarang 3.900-an dolar AS per tahun, semoga meningkat lagi menyentuh 4.000 dolar AS. Lalu 25 tahun ke depan dari 2020, semoga bisa meningkat hingga lima kali lipat, kalau kita bekerja keras,” kata Wamenkeu Suahasil dalam temu wicara daring InFest Inkubasi 2021 yang dipantau di Jakarta, Senin, 20 September 2021.

Menurutnya, sepanjang 2000 sampai 2020 pendapatan per kapita Indonesia meningkat luar biasa dari sekitar US$ 700 hingga melampaui US$ 4.000 pada 2020 lalu. Karena itu ia optimis peningkatan yang sama akan terjadi dalam 20 tahun ke depan.

“Tantangan tidak akan berkurang, tapi potensi negara kita yang sudah tampak dalam 20 tahun terakhir ini mesti disiapkan, termasuk sektor keuangannya,” kata Suahasil.

Ia mengatakan masyarakat usia muda harus turut bersama pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan. Peningkatan literasi keuangan pun dapat dilakukan bersamaan dengan penanganan penyebaran Covid-19.

Apalagi Indonesia telah terbukti mampu mampu menurunkan penularan Covid-19, meskipun mesti tetap berhati-hati karena virus Covid-19 belum hilang sama sekali.

“Maka kita perlu berhati-hati. Protokol kesehatan, vaksinasi, dan sektor kesehatan perlu tetap kita siapkan dan perkuat agar kita bisa hidup dengan virus yang nanti menjadi endemi ini,” ucap Suahasil Nazara.

Baca juga: Kata Kemenkeu Soal Indonesia Turun Jadi Negara Penghasilan Menengah ke Bawah

Berita terkait

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

19 jam lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

1 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

1 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

4 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

6 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

6 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya