Bahlil Klaim Alasan RI Diminati Investor Korsel: Tak Ada Lagi Tukang Palak

Jumat, 17 September 2021 16:24 WIB

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memberikan kata sambutan saat menghadiri acara silaturahim bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Kadin Sulaweai Barat di Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa 22 Juni 2201. ANTARA FOTO/ Akbar Tado/yu.

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengklaim Korea Selatan minat berinvestasi di Indonesia untuk proyek baterai kendaraan listrik karena berbagai faktor. Satu di antaranya regulasi investasi di dalam negeri semakin mudah dan minim pungutan liar.

“Kami berikan ruang yang baik (bagi investor). Izin-izin semuanya kita bantu urus. Sekarang tidak ada lagi tukang palak. Yang main-main di tikungan sudah kami libatkan BPKP,” ujar Bahlil dalam konferensi pers virtual, Jumat, 17 April 2021.

Dua perusahaan besar asal Korea Selatan, LG Energy Solution dan Hyundai Motor Group, baru saja merealisasikan investasi untuk proyek pabrik baterai listrik di Karawang. Pabrik akan dibangun mulai September 2021 dengan nilai investasi US$ 1,1 miliar dan kapasitas 10 gigawatt hour (GWH).

Bahlil mengatakan selain kemudahan investasi, Korea Selatan berminat menanam modal ke dalam negeri karena pasar mobil di Indonesia termasuk yang terbesar di Asia. Indonesia merupakan pangsa bagi 48 persen industri otomotif.

Kemudian, Indonesia memiliki cadangan terbesar untuk bahan baku pembuat baterai mobil listrik, yakni nikel. Kandungan tersebut tak dimiliki negara lain. Dengan demikian bila pabrik baterai listrik di bangun di Indonesia, produksinya akan lebih efisien.

Tak hanya itu, Bahlil melanjutkan, Indonesia memberikan pelbagai insentif bagi investor yang berniat menanamkan modalnya. “Maka pasti seluruh investor pingin masuk ke Indonesia khususnya untuk baterai mobil. Apalagi Eropa pada 2030 sudah memperkirakan 30 persen mobil mereka berbasis kendaraan listrik,” kata Bahlil.
<!--more-->
LG Energy Solution bersama Hyundai Motor Group membentuk joint venture atau perusahaan patungan untuk membangun pabrik sel baterai kendaraan listrik. Indonesia meneken MoU kerja sama sejak 2019 bersama Hyundai dan pada 2020 bersama LG.

Dalam pelaksanaannya, konsorsium LG dan Hyundai bermitra dengan konsorsium BUMN melalui PT Industri Baterai Indonesia (Indonesia Battery Corporation/IBC). Konsorsium IBC itu beranggotakan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Pertamina, PT Perusahaan Listrik Negara. IBC juga rencananya bakal bermitra dengan Contemporary Amperex Technology Co. Ltd.

Pada 15 September 2021, pembangunan pabrik baterai mobil listrik tahap pertama dimulai, yang ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking. Pabrik baterai yang berlokasi di Karawang dibangun dengan nilai investasi US$ 1,1 miliar dari proyeksi total investasi kendaraan listrik senilai US$ 9,8 miliar atau setara dengan Rp 142 triliun.

Bahlil mengatakan tak hanya Korea Selatan yang berminat masuk ke ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Beberapa negara tengah menjajaki negosiasi dengan Indonesia, seperti Eropa, Cina, dan satu negara asal Asia Tenggara.

“Ada 6-7 negara masuk ke Indonesia dan Indonesia akan jadi negara pusat produsen baterai kendaraan listrik,” kata Bahlil.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: Bahlil Cerita Sulitnya Negosiasi dengan LG, Buat Draf MoU hingga 21 Kali

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

10 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

10 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

13 jam lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

14 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

16 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

16 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

19 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

21 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

21 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya