Satgas BLBI menyita aset negara dari obligor dan debitur BLBI di Karawaci, Tangerang, Jumat, 27 Agustus 2021. Foto: Humas Kemenko Polhukam
TEMPO.CO, Jakarta – Satuan Tugas atau Satgas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) telah memangil 13 obligor pada Jumat, 17 September 2021, perihal penagihan utang uang negara. Total utang ke-13 obligor itu ialah Rp 401 ,18 miliar.
Tiga belas obligor itu dipanggil atas nama Thee Ning Khong, The Kwen Le, PT Jakarta Kyoei Steel Works L.td Tbk, PT Jakarta Steel Megah Utama, PT Jakarta Steel Perdana Industry, dan PT Usaha Mediatronika Nusantara. Obligor atas nama Thee Ning Khong datang diwakili anaknya.
“Obligor atau debitur atas nama Thee Ning Khong diwakili putranya, jumlah utang Rp 90.667.982.747,” tutur Direktur Hukum dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Tri Wahyuningsih Retno Mulyani dalam keterangan tertulis, Jumat, 17 September.
Adapun sisanya tercatat memenuhi panggilan. Secara rinci, Kementerian Keuangan mencatat jumlah utang untuk obligor atas nama The Kwen Le senilai Rp 63.235.642.484.
Kemudian penagihan utang untuk obligor atas nama PT Jakarta Kyoei Steel Works L.td Tbk sebanyak Rp 86.347.894.759; obligor PT Jakarta Steel Megah Utama Rp 69.080.367.807; obligor PT Jakarta Steel Perdana Industry Rp 69.337.196.123; dan obligor PT Usaha Mediatronika Nusantara senilai Rp 22.677.129.206.
Nama keluarga Bakrie termasuk salah satu obligor yang dipanggil hari ini. Nirwan Dermawan Bakrie dan Indra Usmansyah Bakrie dipanggil atas nama PT Usaha Mediatronika bersama Andrus Roetam Moenaf, Pinkan Warrouw, dan Anton Setianto.
Namun beberapa waktu lalu juru bicara keluarga Bakrie, Lalu Mara Satriawangsa, menanggapi pemanggilan itu. Menurut Lalu, keluarga Bakrie tidak memiliki utang BLBI.
"Bakrie tidak memiliki hutang BLBI, silakan klarifikasi langsung dengan Satgas BLBI," ujar dia, 14 September lalu.
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
9 hari lalu
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.