Bos Biotis Usul Pemerintah Tak Kenakan Pajak Vaksin Merah Putih

Kamis, 16 September 2021 09:13 WIB

Petugas medis menyuntikkan dosis vaksin Covid-19 pada warga di SDN 05 Kembang Sepatu, Kramat, Jakarta, Selasa, 17 Agustus 2021. Beberapa warga membawa bendera merah putih kecil untuk memperingati 17 Agustus. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia FX Sudirman meminta pemerintah memberikan dukungan fiskal untuk produksi vaksin merah putih. Ia mengusulkan agar Kementerian Keuangan tak mengenakan pajak terhadap vaksin dalam negeri yang rencananya diproduksi secara massal pada pertengahan 2022.

“Kalau bisa output vaksin enggak usah kena pajak. Enggak usah PPN, enggak usah apa karena kita tahu daya ungkitnya besar sekali,” ujar Sudirman dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR yang dikutip dari tayangan YouTube pada Kamis, 16 September 2021.

Sudirman mengatakan vaksin akan menjadi pendorong perekonomian lantaran salah satu fungsinya untuk pengendali pandemi Covid-19. Menurut Sudirman, untuk menekan wabah, perlu biaya yang besar termasuk vaksinasi.

“Jadi yang terkait dengan pandemi ini dibebaskan saja pajaknya,” ujar Sudirman.

Biotis tengah mengembangkan vaksin merah putih whole genime inactivated covid bersama Universitas Airlangga. Selain dengan Unair, Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN pun terlibat untuk fase non-klinis atau preklinis. Balitbangkes Kementerian Kesehatan juga akan membantu proses uji klinis.

Advertising
Advertising

Saat ini Sudirman memastikan tahap eksplorasi laboratorium sudah selesai. Peneliti pun telah menemukan master bibit vaksin dari pasien Covid-19 asal Indonesia. Penelitian akan dilanjutkan dengan tahap pengujian praklinis yang diharapkan selesai pada 30 September.

Dengan demikian pada Oktober, Biotis sudah bisa melakukan uji klinik fase I untuk 100 orang, fase kedua 400 orang, dan fase ketiga 3.00 orang. “Kita harap setelah uji klinis fase 3, kalau hasil baik, BPOM memberikan emergency use authorization (EUA). Kami berharap April 2022 kami mendapatkan interim report sehingga bisa menjadi dasar untuk menerbitkan EUA oleh BPOM,” ujar Sudirman.

Setelah itu paling lambat Juli, vaksin diperkirakan sudah bisa dipakai oleh masyarakat Indonesia. Biotis mengklaim memiliki kapasitas produksi vaksin mencapai 240 juta dosis, bulk untuk ekspor 1 miliar dosis, dan upstream sebanyak 3 miliar dosis per tahun.

Vaksin merah putih diperkirakan akan dipasarkan dengan harga US$ 5. Angka itu setara dengan Rp 72.500 per dosis dengan asumsi kurs Rp 14.500.

BACA: Tak Ada Efek Samping Setelah Vaksin, Ragu Benar Divaksin atau Tidak?

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

6 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

20 jam lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

1 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

1 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

2 hari lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

2 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

2 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya