Chandra Asri Tuntaskan Rights Issue Senilai Rp 15,5 Triliun

Rabu, 15 September 2021 19:36 WIB

PT Chandra Asri Petrochemical, Cilegon, Banten. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) berhasil menyelesaikan Penawaran Umum Terbatas III atau rights issue dengan meraih dana segar senilai US$ 1,1 miliar atau Rp 15,5 triliun. Dengan begitu, aksi korporasi perusahaan petrokimia terintegrasi tersebut menjadi salah satu rights issue terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga saat ini.

Usai rights issue, jumlah saham beredar TPIA bertambah sebanyak 3,79 miliar saham, dari 17,8 miliar saham menjadi 21,6 miliar saham. Direktur Sumber Daya Manusia dan Urusan Korporasi TPIA Suryandi menyebutkan, komposisi saham publik sekitar 8,2 persen telat memenuhi persyaratan free float saham publik dari BEI.

Adapun pembeli siaga (standby buyer) yang mendukung keberhasilan transaksi rights issue TPIA adalah PT TOP Investment Indonesia, anak perusahaan Thai Oil Public Company Limited (Thaioil), perusahaan kilang unggulan PTT Public Company Limited (PTT).

Sebelumnya, per Juli 2021 lalu, Chandra Asri sudah mengumumkan pemilihan Thaioil sebagai mitra terpilihnya untuk mendukung pengembangan kompleks petrokimia kedua (CAP2). Pemilihan dilakukan melalui proses seleksi investor strategis yang kuat dan komprehensif.

Dana rights issue yang diperoleh tersebut akan digunakan untuk pengembangan dan pembangunan kompleks petrokimia terintegrasi kedua yang berskala global oleh anak perusahaan, PT Chandra Asri Perkasa.

Advertising
Advertising

Komplek petrokimia itu akan terdiri dari unit cracker, olefin terpolimerisasi serta fasilitas dan utilitas terkait. Hal ini seiring dengan strategi Chandra Asri untuk memperluas kapasitas produksi dan skala usaha untuk melayani kebutuhan pasar Indonesia.

<!--more-->

"Pembiayaan yang diperoleh, memberi kami pondasi ekuitas yang kuat untuk melanjutkan rencana perseroan dalam mengembangkan kompleks petrokimia kedua secepatnya.,” kata Suryandi dalam keterangan pers, Rabu, 15 September 2021.

Dengan keberhasilan pelaksanaan proses right issue dan injeksi ekuitas, Thaioil saat ini memegang 15 persen kepemilikan saham di TPIA. Thaioil juga menjadi bagian dari pemegang saham utama serta sponsor Chandra Asri bersama Barito Pacific dan SCG Chemicals.

Thaioil dan Chandra Asri sebelumnya telah menandatangani perjanjian penjualan dan pembelian bahan baku untuk pasokan nafta dan gas minyak cair ke Chandra Asri dan CAP 2, serta perjanjian distribusi produk. Perjanjian penjualan dan pembelian itu untuk memberikan keamanan pasokan bahan baku dan membuka nilai lebih lanjut melalui sinergi.

Thaioil dan SCG Chemicals juga berkomitmen berinvestasi lebih lanjut secara kolektif hingga US$ 0,4 miliar dalam bentuk keputusan investasi akhir atau FID untuk CAP2 yang ditargetkan rampung pada tahun depan. Adapun metode investasi berikutnya akan ditentukan oleh para pihak dan tunduk pada persetujuan pemegang saham Chandra Asri serta otoritas pemerintah Indonesia.

Investasi di CAP 2 diproyeksikan mencapai US$ 5 miliar dengan perkiraan konstruksi rampung hingga 4 - 5 tahun dan bakal menciptakan 25.000 lapangan pekerjaan selama periode tersebut. Kapasitas produksi Chandra Asri yang saat ini 4,2 juta ton per tahun ditargetkan bisa melonjak menjadi lebih dari 8 juta ton per tahun dengan operasionalisasi komplek petrokimia terbaru itu.

BISNIS

Baca: Pengadilan Tolak Permohonan PKPU Pemilik Nasmoco dan Pengendali Nyonya Meneer

Berita terkait

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

12 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

16 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

16 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya