Pengusaha Berharap Holding BUMN Ultra Mikro Jadi Tumpuan Permodalan UMKM

Rabu, 15 September 2021 11:37 WIB

Penandatanganan Akta Inbreng Holding BUMN Ultra Mikro secara daring di Jakarta, Senin, 13 September 2021. Dok. BRI

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang menyambut baik pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro. Menurut dia, adanya Lembaga keuangan baru ini memberikan secercah harapan dan dapat menjadi tumpuan para pelaku UMKM yang selama ini kesulitan mendapatkan permodalan.

"Dengan adanya Holding Ultra Mikro ini akan mempercepat bangkitnya UMKM dimasa pandemi dan akan mempercepat UMKM naik kelas sebagaimana yang menjadi harapan bapak Presiden Joko Widodo," ujar Sarman dalam keterangan tertulis, Rabu, 15 September 2021.

Sarman mengatakan kekuatan tiga lembaga Keuangan, yaitu BRI, Pegadaian, dan PNM akan saling melengkapi memberikan layanan keuangan yang terintegrasi untuk keberlanjutan pemberdayaan usaha ultra mikro. Dengan demikian, UMKM di Indonesia yang jumlahnya mencapai 60 juta pelaku usaha dapat bangkit dan menggerakkan ekonomi akar rumput.

Harapannya, hal tersebut dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. "Jika UMKM sudah mulai bergeliat tentu akan mampu menyediakan lapangan pekerjaan karena memang selama ini sektor UMKM menyerap hampir 97 persen dari dari total angkatan kerja, sisanya 3 persen dari sector korporasi," kata dia.

Kehadiran Lembaga ini, tutur Sarman, menjawab kesenjangan yang selama ini dirasakan pelaku UMKM. Para pelaku usaha UMKM selama ini sangat sulit mendapatkan pinjaman modal terlebih dengan persyaratan yang tidak mampu dipenuhi mereka.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Untuk itu, ia meminta agar kehadiran Holding Ultra Mikro ini segera disosialisasikan kepada seluruh pelaku UMKM di Indonesia. Dia pun berharap holding tersebut dapat menawarkan skema pinjaman modal yang ramah bagi UMKM baik dari sisi kemudahan, persyaratan, jumlah, dan suku bunga yang terjangkau.

"Terlebih dalam kondisi pandemi ini, di kala Pemerintah sudah memperluas kelonggaran pasti banyak pelaku UMKM yang membutuhkan tambahan modal, tentu Holding Ultra Mikro ini menjadi tumpuan bagi UMKM," kata Sarman.

Ke depannya, Sarman mengusulkan agar Holding ini juga memiliki program peningkatan kapasitas sumber daya manusia pelaku UMKM dengan berbagai pelatihan yang dibutuhkan.

Misalnya, pelatihan manajemen pengelolaan usaha, pembukuan/pelaporan keuangan, strategi pemasaran, packaging/desain, pemanfaatan teknologi IT dan Hak Kekayaan Intelektual yang selama ini menjadi kelemahan UMKM.

"Termasuk memfasilitasi adanya Pekan Raya UMKM yang memamerkan berbagai produk UMKM dari seluruh Indonesia untuk dipromosikan kepada masyarakat luas dan mancanegara," ujar Sarman.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir berharap penggabungan BRI, Permodalan Nasional Madani (PNM) dan Pegadaian menjadi Holding BUMN Ultra Mikro dapat memberikan bunga kredit lebih murah bagi pelaku UMKM dan ultra mikro pada November tahun ini.

"Saya sangat mengharapkan penggabungan daripada BRI, Pegadaian, dan PNM, memastikan bahwa bisa terjadi bagaimana keberpihakan kepada ultra mikro dan UMKM melalui bunga kredit yang lebih murah. Dan sesuai kesepakatan kita waktu itu dengan para dirut holding BUMN Ultra Mikro, kalau bisa November tahun ini sudah benar-benar terjadi," ujar Erick dalam acara Penandatanganan Akta Inbreng Holding BUMN Ultra Mikro secara daring di Jakarta, Senin, 13 September 2021.

Erick juga ingin memastikan terwujudkan co-locations atau lokasi layanan bersama dan terpadu induk BUMN Ultra Mikro di 13 titik dengan Program Senyum. "Co-locations di bawah Program Senyum harus terjadi," kata dia.

BACA: Kementerian Perdagangan: 4 Juta UMKM Bergabung di Perdagangan Elektronik

CAESAR AKBAR | ANTARA

Berita terkait

Feby Longgo Ketua Kelompok Mekaar Sukses Membantu Sesama

1 hari lalu

Feby Longgo Ketua Kelompok Mekaar Sukses Membantu Sesama

Feby Longgo mendapat mandat sebagai ketua kelompok semakin menjadikannya bersemangat dalam memajukan usahanya.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

1 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

3 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

3 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

3 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

3 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

3 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

3 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya