Jokowi Resmikan Groundbreaking Pabrik Baterai Mobil Listrik LG dan Hyundai

Rabu, 15 September 2021 10:27 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pujian dan apresiasi atas capaian prestasi yang ditorehkan atlet badminton Indonesia Leani Ratri Oktila di Paralimpiade Tokyo 2020. Dalam ajang multi event paragames tertinggi di dunia ini, Leani Ratri berhasil mengoleksi dua medali emas dan satu perak.( Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan groundbreaking atau peletakan batu pertama yang menandai pembangunan pabrik baterai mobil listrik di Karawang, Jawa Barat. Proyek ini merupakan realisasi investasi konsorsium LG dan Hyundai yang terdiri atas Hyundai Motor Company, KIA Corporation, Hyundai Mobis, dan LG Energy Solution.

Jokowi mengatakan Indonesia memberikan dukungan berupa kemudahan izin dan kepastian hukum untuk pengembangan industri hilirisasi. Langkah ini sekaligus menjadi upaya Indonesia keluar dari jebakan negara pengekspor bahan baku.

“Indonesia berkomitmen memberikan dukungan pengembangan eksositem industri baterai dan kendaraan listrik. Kami menggulirkan reformasi struktural dengan memberikan kepastian hukum dan memberikan kemudahan perizinan. Pemerintah terbuka atas berbagai inisiatif kerja sama dengan negara sahabat,” ujar Jokowi dalam tayangan di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 15 September 2021.

Proyek pembangunan baterai mobil listrik sebelumnya ditandai dengan nota kesepahaman atau MoU antara Kementerian Investasi dan konsorsium Hyundai serta LG pada Desember 2020. Konsorsium asal Korea Selatan bakal bermitra dengan Indonesia Battery Corporation yang beranggotakan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Pertamina, PT Perusahaan Listrik Negara, dan Contemporary Amperex Technology Co. Ltd.

Konsorsium akan membangun pabrik sel baterai kendaraan listrik di Indonesia berkapasitas 10 Gigawaat Hour (GWH) dengan total nilai investasi US$ 1,1 miliar. Angka itu setara dengan Rp 15,9 triliun (kurs Rp 14.500). Pembangunan pabrik ini hanya bagian dari total proyek konsorsium senilai US$ 9,8 miliar.

Advertising
Advertising

Jokowi menyatakan melalui manajemen pengelolaan yang baik, Indonesia akan menjadi produsen utama bagi produk-produk barang jadi berbasis nikel, termasuk baterai mobil listrik, dalam 3-4 tahun mendatang. Ia menyebut hilirisasi industri nikel akan meningkatkan nilai tambah komoditas bijih nikel.

“Nilai tambah akan meningakt 6-7 kali lipat kalau nikel jadi sel baterai. Kalau jadi mobil listrik, nilainya bertambah 11 kali lipat,” ujar Jokowi.

Jokowi berharap pembangunan pabrik ini juga meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai negara tujuan investasi. Langkah tersebut sekaligus menjadi penanda agar Indonesia terlepas dari ketergantungan impor.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

5 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

6 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

6 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

6 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

7 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

8 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

9 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

9 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

12 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

12 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya