Luhut Ingatkan Bali Soal Covid-19: Masih Ada Perayaan Agama yang Berlebihan

Senin, 13 September 2021 20:52 WIB

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berbincang dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat kunjungan di Pusat Daur Ulang Cicabe, Bandung, Jawa Barat, Selasa, 7 September 2021. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka program percepatan pengendalian dan kerusakan daerah Alirah Sungai Citarum yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta – Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan risiko penyebaran kasus Covid-19 dalam acara kegiatan keagamaan. Salah satunya di Bali.

Luhut menyebut masih ada perayaan keagamaan di Pulau Dewata yang dilakukan dengan jumlah peserta yang berlebihan sehingga dapat berpotensi menimbulkan klaster baru penularan virus corona baru. Padahal, menurut Luhut, angka kepatuhan masyarakat di Bali untuk memakai masker sudah meningkat.

“Saya ingin sampaikan di Bali orang pakai masker sudah bagus, lebih dari 90 persen. Tapi mohon maaf masih ada perayaan agama yang berlebihan, yang hendaknya dikontrol lah supaya pesertanya jangan terlalu banyak, yang bisa menimbulkan klaster baru,” ujar Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin, 13 September 2021.

Dalam ketentuan sebelumnya, pemerintah memberlakukan aturan kapasitas maksimal bagi kegiatan beribadatan secara kolektif. Di wilayah PPKM Jawa dan Bali level 3 serta 4, pemerintah menetapkan jumlah jemaah paling banyak ilaah 50 persen dari kapasitas dengan total maksimal 50 orang. Kegiatan keagamaan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Adapun di Bali, pemerintah sudah menurunkan level pembatasan kegiatan masyarakat dari semula level 4 ke level 3. Penurunan level mengacu dari berbagai indikator, termasuk angka kasus aktif virus corona, kasus konfirmasi harian, dan tingkat kematian.

Advertising
Advertising

Luhut mengklaim dalam penerapan PPKM level 4,3,2 yang dilakukan 6-13 September, terjadi perbaikan tren penyebaran kasus Covid-19 yang menunjukkan penurunan signifikan. Dia mengatakan penurunan kasus konfirmasi nasional terjadi hingga 93,9 persen.

Sedangkan secara spesifik di Jawa-Bali, kasus konfirmasi Covid-19 turun sampai 96 persen dari titik puncak 15 Juli lalu. Meski demikian, Luhut mewanti-wanti agar masyarakat tetap hati-hati dan tidak merespons dengan euforia berlebihan. Apalagi telah terdapat indikasi peningkatan kasus kematian di beberapa kabupaten.

“Terdapat peningkatan angka kematian di Jawa Tengah, seperti Sukoharajo, Tegal, semarang. Ini early warning juga, di sisi lain turun tapi ada kasus yang meningkat. Kita harus hati-hati. Jangan kita nanti kembali ke 15 Juli,” kata Luhut.

BACA: Breaking News, Luhut: PPKM di Bali Turun ke Level 3

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

15 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

17 jam lalu

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

TB Hasanuddin mengatakan usulan pemberian kewarganegaraan ganda seperti disampaikan Luhut tidak bisa serta-merta hanya berdasarkan alasan ekonomi saja

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

18 jam lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

21 jam lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

1 hari lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

1 hari lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

1 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

1 hari lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

2 hari lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

2 hari lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya