Waspadai Kenaikan Kasus Covid-19 di Wilayah Jawa Tengah, Luhut: Early Warning

Senin, 13 September 2021 20:51 WIB

Ketua Umum PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) memimpin rapat virtual didampingi Sekum Tigor M. Tanjung di Jakarta, Jumat, 26 Februari 2021. (dokumentasi PB PASI) | ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan akan kenaikan kasus Covid-19 di beberapa wilayah. Pasalnya, ia mengatakan terdapat peningkatan kasus konfirmasi atau angka kematian di beberapa wilayah di Jawa Tengah.

Kenaikan kasus itu terlihat terjadi di Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Semarang. "Ini early warning, di sisi lain turun, tapi ada juga kasus yang kelihatan meningkat. Ini kita harus hati-hati, jangan kembali seperti sebelum tangga 15 juli," kata Luhut dalam konferensi pers, Senin, 13 September 2021.

Kondisi di wilayah-wilayah tersebut sangat berbeda dengan kondisi di Jawa-Bali secara umum. Dalam Penerapan Perpanjangan PPKM Level 4, 3 dan 2 yang dilakukan sejak tanggal 06 September hingga 13 September 2021, Luhut mengatakan perkembangan kasus secara nasional terus menunjukkan perbaikan yang sangat signifikan.

Hal ini terlihat dari penurunan tren kasus konfirmasi secara nasional hingga 93,9 persen. Adapun di Jawa-Bali, tren kasus konfirmasi turun hingga 96 persen dari titik puncaknya pada 15 Juli lalu. "Yang tidak kalah penting, jumlah kasus aktif juga sudah turun dibawah 100 ribu pada hari ini."

Situasi Covid-19 yang membaik begitu cepat di Jawa Bali, kata Luhut, menyebabkan penurunan level PPKM yang lebih cepat dibandingkan perkiraan pemerintah. Di sisi lain, kecepatan vaksinasi dan implementasi peduli lindungi serta protokol kesehatan masih tertinggal.

Advertising
Advertising

Penurunan level PPKM di berbagai kota menyebabkan banyak euforia dari masyarakat yang tidak disertai dengan implementasi protokol Kesehatan dan penggunaan peduli lindungi. "Hal ini cukup berbahaya karena dapat mengundang gelombang berikutnya dari Covid-19."

Untuk itu, Luhut menegaskan pemerintah akan terus memberlakukan PPKM Level ini di seluruh wilayah Jawa-Bali dan mengevaluasianya tiap sepekan guna menekan angka kasus konfirmasi dan tidak mengulang kejadian yang sama di kemudian hari.

BACA: Breaking News, Luhut: PPKM di Bali Turun ke Level 3

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

22 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

2 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

2 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

3 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

3 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

4 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

4 hari lalu

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

4 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya