IHSG Ditutup Melemah, Saham BCA Paling Banyak Diburu Asing Lagi
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 7 September 2021 15:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG ditutup melemah pada perdagangan Selasa, 7 September 2021, di level 6.112. Indeks turun 0,23 persen dari penutupan awal pekan kemarin, 6 September.
“Sebanyak 260 saham menguat, 253 saham melemah, dan 154 saham stagnan pada akhir sesi perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,6 triliun,” tutur analis Samuel Sekuritas dalam keterangannya, 7 September.
Adapun angka beli bersih asing pada sesi penutupan tercatat menembus Rp 262,5 miliar di pasar reguler. Sedangkan di pasar negosiasi, angka jual beli bersih asing sebesar Rp 68,5 miliar.
Saham BCA atau BBCA tampak paling banyak diborong asing dengan nilai beli Rp 134,2 miliar. Menyusul BBCA, Telkom atau TLKM menempati posisi kedua dengan net buy Rp 63,5 miliar dan Mandiri atau BMRI Rp 52,8 miliar.
Sedangkan saham paling banyak dilepas asing di pasar reguler adalah Unilever atau UNVR dengan nilai Rp 23,6 miliar; Tower Bersama Infrastructure atau TBIG Rp 19,3 miliar; dan Bank Jago atau ARTO Rp 17,9 miliar.
Sementara itu, saham Bank BRI (BBRI) menjadi saham yang menyumbang poin terbanyak bagi IHSG dengan total 6,57 poin, diikuti Sampoerna atau HMSP 3,12 poin dan BMRI 3,10 poin. Selanjutnya, saham emiten petrokimia Chandra Asri Petrochemical (TPIA) menjadi saham yang mengurangi poin IHSG paling banyak hari ini dengan total 4,76 poin, disusul DCI Indonesia atau DCII dengan penurunan 4,65 poin dan Astra Internasional atau ASII 2,72 poin.
Analis Samuel Sekuritas melihat indeks sektor property kembali menjadi indeks sektoral yang menguat paling tinggi hari ini, didorong dengan meningkatnya sejumlah saham, seperti Sentul City atau BKSL (+18,1 persen), Karya Anugerah Bersama atau KBAG (+9,6 persen), dan Global Sukses atau PURI (+9,4 persen).
Sebaliknya, indeks sektor teknologi menjadi indeks sektoral yang melemah paling dalam di sesi perdagangan, disusul indeks sektor industri dasar dan kimia dan indeks sektor industri.
BACA: Cadangan Devisa Sentuh Titik Tertinggi, Samuel Sekuritas: IHSG Cenderung Flat
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
