SILPA 2020 Capai 245,6 T, Eko Patrio: Utang Tak Termanfaatkan, Bunga Tetap Bayar

Senin, 6 September 2021 14:51 WIB

Anggota Dewan Perwaklian Rakyat fraksi Partai Amanat Nasional yang juga seorang pelawak, Eko Patrio memberikan keterangan pers seusai memenuhi panggilan Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri, Jakarta, 16 Desember 2016. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi Partai Amanat Nasional alias PAN, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio, mempertanyakan besarnya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran atau SILPA Tahun 2020 yang sebesar Rp 245,6 triliun. Hal ini dinilai menggambarkan penggunaan APBN tak efisien karena utang pemerintah tidak digunakan secara maksimal.

Hal itu dibeberkan Eko Patrio saat menyampaikan pandangan mini fraksi atas Rancangan Undang-undang tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2020. Dari catatannya, SILPA tahun 2020 sebesar Rp 245,6 triliun adalah yang terbesar sejak tahun 2016.

Dengan semakin besar SILPA, kata Eko, menggambarkan APBN semakin tidak efisien karena utang pemerintah tidak termanfaatkan dengan maksimal. "Padahal, bunga utangnya tetap harus dibayar," ujar Eko dalam rapat bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Senin, 6 September 2021.

Besarnya SILPA juga menjadi indikasi kurang matangnya kemampuan birokrasi pemerintah dalam perencanaan anggaran ketika menghadapi pandemi. Karena itu, Fraksi PAN mengingatkan agar pemerintah dapat merencanakan anggaran secara matang dalam menghadapi pandemi ke depannya.

"Dan mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi penggunaannya agar penggunaan sesuai peraturan perundang-undangan sehingga tidak menyebabkan SILPA besar di waktu yang akan datang," kata Eko.

Advertising
Advertising

Di samping itu, PAN juga menyoroti realisasi anggaran program Penanganan Pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional atau PCPEN 2020 yang realisasinya hanya 82,83 persen atau Rp 575,8 triliun menjadi catatan yang perlu diperhatikan pemerintah dalam merancang anggaran PCPEN ke depan.

<!--more-->

Fraksi PAN mendorong agar perencanaan tersebut dapat dilakuan secara cermat dan efisien oleh pemerintah sehingga dapat menekan angka kasus covid-19 secara efektif hingga roda perekonomian dapat pulih kembali.

Pasalnya, Eko mengatakan bahwa sejak awal pandemi, penduduk miskin bertambah 1,1 juta orang dan 1,6 juta penduduk kehilangan pekerjaan. Selain itu, 135 ribu orang meninggal akibat covid.

"Ini bukan sekadar angka statistik, tapi juga refleksi penanganan pandemi saat ini yang ternyata masih belum baik. Melandainya angka covid-19 diharapkan menjadi momentum kebangkitan perekonomian tanpa mengabaikan penularan Covid-19 di masa depan," tutur Eko.

Sebelumnya, Fraksi Partai Demokrat DPR juga mengkritik SILPA tahun lalu. Politikus Demokrat Vera Febyanthy dalam rapat paripurna DPR pada pertengahan Agustus lalu menyoroti defisit anggaran di 2020 yang mencapai Rp 947,7 triliun atau 6,14 persen PDB. Defisit ini yang kemudian didanai dengan utang dari luar dan dalam negeri, sehingga terdapat SILPA.

Selain SILPA, Partai Demokrat juga menyoroti jumlah utang pemerintah tahun 2020 yang mencapai Rp 6.079,17 triliun, dengan rasionya mencapai 39,39 persen. Oleh karena itu, Demokrat mengingatkan pemerintah agar berhati-hati terhadap besaran utang serta kemampuan negara untuk membayar.

CAESAR AKBAR | FAJAR PEBRIANTO

Baca: Walau Ada Kasus di Holywings Kemang, Pengusaha Berharap PPKM DKI Turun Level

Berita terkait

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

8 jam lalu

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

Staf khusus Menteri Keuangan memastikan Sri Mulyani dan Kementerian Keuangan menghormati segala diskusi dan aspirasi yang ada di masyarakat

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

14 jam lalu

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

15 jam lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

20 jam lalu

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

20 jam lalu

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

Ahsan Hariri, kontraktor pembangunan gedung baru Masjid Al Barkah di Cakung, Jakarta Timur, dikabarkan puunya banyak utang.

Baca Selengkapnya

Eko Patrio Diusulkan Menjadi Menteri oleh PAN, Tanggapan Gibran hingga Rekam Jejak

21 jam lalu

Eko Patrio Diusulkan Menjadi Menteri oleh PAN, Tanggapan Gibran hingga Rekam Jejak

PAN sedang menyiapkan komedian Eko Patrio untuk mendapat posisi menteri dalam kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

23 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

23 jam lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai jadi Sorotan, CITA Sarankan Sejumlah Langkah Perbaikan

23 jam lalu

Bea Cukai jadi Sorotan, CITA Sarankan Sejumlah Langkah Perbaikan

Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) menyoroti kritik publik terhadap Ditjen Bea Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya