Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru Politeknik Tempo Diisi Politisi Senior dan BNN

Jumat, 3 September 2021 21:22 WIB

Gedung Politeknik Tempo. Politekniktempo.ac.id

TEMPO.CO, Jakarta - Kegiatan Pengenalan Kegiatan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Politeknik Tempo untuk para mahasiswa baru pada 1 hingga 3 September 2021 menghadirkan berbagai kegiatan dan pemberi materi yang bonafid.

Ketua Panitia PKKMB Politeknik Tempo 2021 Muhammad Nur Hidayat mengatakan, Politeknik Tempo menyiapkan pemateri terbaik dari masing-masing bidang. Hal itu menjadi tanda bahwa pandemi dan PKKMB daring tidak mengurangi keseriusan Politeknik Tempo.

"Antara lain untuk materi Pancasila dan Bela Negara ada politisi senior, Eva Kusuma Sundari. Untuk materi bahaya narkoba ada ibu Rini Eka dari Badan Narkotika Nasional. Tanda bahwa pandemi dan PKKMB daring tidak mengurangi keseriusan kami untuk menyambut mahasiswa baru,” kata Nur Hidayat dalam siaran pers, Jumat.

Setiap pembicara diberikan waktu selama satu jam untuk memaparkan materi dan diskusi. Pemateri pada hari pertama terdiri dari, Wakil Ketua Kaukus Pancasila Eva K. Sundari dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha BNN Rini Eka.

Pemateri selanjutnya adalah Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk. Arif Zulkifli dan Co-Founder Youtube Channel Kok Bisa Ketut Yoga Yudistira yang sudah banyak meraih penghargaan di dalam dan luar negeri.

Pada hari kedua, Kamis 2 September 2021, materi PKKMB disampaikan bergantian oleh Direktur Politeknik Tempo Shalfi Andri, Ketua Senat Politeknik Tempo Mohammad Taufiqurohman, Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Tempo Muhammad Nur Hidayat. Selain itu, hadir pula Redaktur Kanal ILTEK Tempo.co, Zacharias Wuragil untuk menyampaikan tema lingkungan hidup, mitigasi bencana, dan pandemi.

Pada hari terakhir PKKMB, Jumat 3 September 2021, acara lebih banyak diisi dengan kegiatan internal. Misalnya teknis perkuliahan dan pengenalan mata kuliah untuk masing-masing program studi. Tak lupa juga, diadakan pentas seni dan unjuk kebolehan mahasiswa ditampilkan di acara persembahan mahasiswa.

Di akhir acara, panitia memberikan apresiasi kepada mahasiswa terbaik, terfavorit, tersigap, terkreatif, dan terkritis. Adapun dua kelompok yang memilih nama Dalgona dan Crown, masing-masing dinobatkan sebagai kelompok paling kreatif dan paling kompak.

Nur Hidayat menyebutkan, tantangan untuk menggelar PKKMB secara daring menjadi lebih besar untuk memastikan mahasiswa tetap tertarik dan bersemangat, sekaligus dapat mengenal teman dan kampus barunya. Meski dilakukan secara daring di tengah pandemi, kampus tetap menggelar PKKMB secara serius.

Rangkaian PKKMB perdana yang mengusung tema "Merdeka Belajar, Merdeka dari Pandemi", didahului oleh prosesi pengukuhan mahasiswa baru melalui Sidang Terbuka Senat Politeknik Tempo, yang dipimpin Ketua Senat Mohammad Taufiqurohman.

Sidang Terbuka ini dibuka dengan rekaman pidato dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim dan sambutan Ketua Yayasan Rumah Edukasi Tempo Herry Hernawan.

Dalam sambutannya di Sidang Senat Terbuka, Rabu lalu, Nadiem Makarim mengatakan, dalam menghadapi digitalisasi menjadi sebuah pilihan, untuk menjadikan tantangan atau hambatan.

“Digitalisasi bisa menjadi tantangan sekaligus hambatan bagi kita. Tinggal kita memilih yang mana. Namun saya yakin Politeknik Tempo akan mampu menghasilkan lulusan-lulusan sarjana terapan yang mampu menjadikan era digital sebagai tantangan yang harus ditaklukkan,” kata Nadiem.

Dia juga meminta mahasiswa Politeknik Tempo untuk tetap semangat belajar di tengah pandemi. Terlebih lagi dengan konsep Merdeka Belajar, Kampus Merdeka yang memberikan kebebasan penuh bagi mahasiswa untuk menempuh studi terbaik.

Ajang PKKMB merupakan wahana untuk mengenalkan kehidupan kampus agar mahasiswa baru dapat beradaptasi dengan baik dan melewati masa peralihan dari SMA dengan baik, tanpa budaya kekerasan.

FAIRUZ AMANDA PUTRI

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

11 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

12 jam lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

22 jam lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

1 hari lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

1 hari lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

1 hari lalu

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pesan kepada Guru Penggerak. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Anggota Komunitas Pers Politeknik Tempo Tamatkan Pelatihan, Resmi jadi Agen Cek Fakta

1 hari lalu

Anggota Komunitas Pers Politeknik Tempo Tamatkan Pelatihan, Resmi jadi Agen Cek Fakta

Komunitas Pers Politeknik Tempo (Korste) telah menyelesaikan rangkaian pelatihan cek fakta bersama tim Cek Fakta Tempo pada Jumat, 3 Mei 2024 dan resmi menjadi agen cek fakta.

Baca Selengkapnya