Jakarta Diprediksi Tenggelam, Bappenas Ancang-ancang Setop Pengeboran Sumur

Kamis, 2 September 2021 19:20 WIB

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 17 Maret 2021. Rapat tersebut membahas evaluasi kinerja tahun 2020 dan rencana pembangunan tahun 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas Suharso Monoarfa was-was terhadap perubahan iklim yang menyebabkan permukaan air laut meningkat. Kondisi ini diperkirakan bisa membuat sejumlah daerah di pesisir tenggelam dalam beberapa waktu ke depan, termasuk Jakarta, seiring dengan penurunan muka tanah.

“Karena tinggi permukaan laut di Jawa meningkat dan tanah di beberapa kota mengalami penurunan, secara nasional itu penurunannya 7 sentimeter per tahun. Kalau kecepatannya lebih dari 7cm luar biasa. Kita ingin mempersiapkan itu di 2022, efek perubahan iklim dan dampaknya untuk ekonomi,” ujar Suharso saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis, 2 September 2021.

Bappenas mencatat penurunan muka tanah Jakarta per tahun diiringi dengan meningkatnya muka air sekitar 0,8-1,2 sentimeter per tahun. Untuk mencegah ancaman perubahan iklim tersebut, Bappenas bersiap-siap untuk menyetop aktivitas pengeboran sumur air minum di Jakarta.

Penyetopan sumur bor dilakukan jika sumber air bersih bagi masyarakat di Jakarta dan sekitarnya sudah dapat terpenuhi dari aliran waduk, seperti Jatiluhur. Karena itu, Bappenas mengklaim terus meningkatkan kapasitas waduk.

Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Arifin Rudiyanto mengatakan penyedotan air dari dalam tanah diperkirakan bisa memantik permukaan tanah terus menurun. Ia menjelaskan, saat ini 80 persen warga Jakarta masih mengandalkan air dari sumur untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Advertising
Advertising

“Ini terjadi karena belum optimalnya pengelolaan air,” ujar dia.

Kabar Jakarta tenggelam sebelumnya dijelaskan oleh Kelompok Penelitian Perubahan Iklim dan Sumber Daya Air, Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) membuat pemodelan Jakarta Tenggelam. Jakarta diperkirakan akan mengalami rendaman setinggi 5,41164 meter pada 2031 atau sepuluh tahun ke depan.

Luas area yang terendam berdasarkan hasil pemodelan, yaitu 13.942,53 hektare dari total luas wilayah Jakarta 66 ribu hektare. Penyebabnya, perubahan muka laut, faktor pasang surut, dan penurunan tanah.Adapun pada 2041, ketinggian genangan terus naik menjadi 6,64584 meter. Hasil overlay dengan data ketinggian tanah, luasan genangannya saat itu bertambah lagi menjadi 17.837,12 hektare.

Kenaikan muka laut, menurut kajian tim LAPAN, tidak seragam di seluruh dunia. Dari data hasil observasi maupun model penelitian lain, permukaan laut rata-rata secara global telah meningkat 21-24 sentimeter sejak 1880. Sepertiga kenaikannya terjadi pada 2,5 dekade terakhir.

Pada periode 1993-2020 kenaikan rata-rata muka laut 3,42 milimeter per tahun, sementara di Samudera Indonesia menunjukkan peningkatan sebesar 3,11 mm/tahun. Selain itu, menurut Lilik, ada potensi penurunan tanah di Jakarta akibat dari eksplorasi air tanah, dan beban dari gedung, perkantoran, perumahan.

BACA: Soal Pembangunan Ibu Kota Baru, Kepala Bappenas: Bergerak Terus

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | ANWAR SISWADI

Berita terkait

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

10 hari lalu

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

20 hari lalu

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Baca Selengkapnya

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

24 hari lalu

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno.

Baca Selengkapnya

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

30 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

30 hari lalu

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?

Baca Selengkapnya

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

33 hari lalu

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

Peneliti ICW Kurni Ramadhana mengatakan rencana KPK bubar lalu gabung Ombudsman bukan isapan jempol, sudah dibahas di Bappenas.

Baca Selengkapnya

6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

38 hari lalu

6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

Keenam jenazah ABK WNI itu, setibanya di Tokyo akan dilakukan pemulasaraan jenazah oleh KBRI Tokyo dan penerbitan dokumen administrasi untuk jenazah.

Baca Selengkapnya

BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

38 hari lalu

BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI merupakan salah satu hasil riset karya anak bangsa yang dikembangkan oleh BRIN.

Baca Selengkapnya

18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

40 hari lalu

18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara

Baca Selengkapnya

Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

41 hari lalu

Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

Heru Budi menyebut Kepulauan Seribu cocok jadi food estate alias lumbung pangan di DKI Jakarta. Berikut hal yang bakal dilakukan Pj Gubernur DKI itu.

Baca Selengkapnya