Harga Gabah Naik, BPS: Agustus Jarang Kita Temukan Panen Khususnya Padi

Rabu, 1 September 2021 13:27 WIB

Harga Gabah Terjun Bebas

TEMPO.CO, Jakarta - Rata-rata harga gabah kering panen (GKP) dan gabah kering giling (GKG) di tingkat petani mengalami kenaikan masing-masing 3,19 persen dan 3,37 persen secara bulanan (mtm). Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengungkapkan kenaikan harga gabah dikarenakan produksi padi yang menurun pada Agustus 2021.

"Kalau kita lihat perkembangan harga sampai Agustus ini, memang bulan Agustus sudah jarang sekali kita menemukan panen khususnya untuk tanaman padi, sehingga menyebabkan harga gabah mengalami peningkatan," katanya dalam konferensi pers daring BPS yang dipantau di Jakarta, Rabu, 1 September 2021.

Rata-rata harga GKP di tingkat petani pada Agustus Rp4.448 per kg atau naik 3,19 persen dari Juli Rp4.311 per kg. Sedangkan, rata-rata harga GKG di tingkat petani pada Agustus mencapai Rp5.038 per kg atau naik 3,37 persen dari Juli Rp4,874 per kg.

Akan tetapi, rata-rata harga GKP dan GKG di tingkat petani menurun jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (yoy) yaitu masing-masing 7,67 persen dan 6,64 persen.

Kenaikan rata-rata harga gabah juga terjadi di tingkat penggilingan yaitu naik 3,12 persen untuk GKP pada Agustus pada harga Rp4.545 per kg dari bulan sebelumnya Rp4.408 per kg. Sedangkan rata-rata harga GKG di penggilingan juga naik 2,92 persen menjadi Rp5,148 per kg dibanding Juli seharga Rp5.002 per kg.

Namun, secara tahunan rata-rata harga GKP dan GKG di tingkat penggilingan masing-masing turun sebesar 7,34 persen dan 6,68 persen dibandingkan dengan Agustus 2020.

Kenaikan harga gabah ini juga berimbas pada peningkatan harga beras di tingkat penggilingan baik untuk kualitas premium, medium, maupun luar kualitas.

Untuk harga beras premium pada Agustus 2021 di tingkat penggilingan sebesar Rp9.499 per kg atau naik 1,04 persen dibandingkan Juli 2021.

Persentase kenaikan paling tinggi justru pada beras jenis luar kualitas atau rendah yaitu meningkat 2,44 persen dengan harga Rp8.689 per kg. Sementara beras medium naik 0,32 persen di harga Rp8.916 per Agustus 2021.

Namun, secara tahunan, harga beras ini masih lebih rendah dibandingkan Agustus 2020.

"Kalau dibandingkan harga tahun lalu pada bulan sama atau year on year, beras premium turun 4,65 persen, beras medium turun 4,49 persen, dan beras luar kualitas turun 3,31 persen," kata Margo.

Berita terkait

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

13 jam lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

4 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

7 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

8 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

9 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

10 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

10 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya