Samuel Sekuritas: IHSG Loyo di Sesi I, Mayoritas Saham Big Cap di Zona Merah

Rabu, 1 September 2021 12:11 WIB

Nasabah tengah memantau pergerakan saham dari rumah tinggalnya saat melakukan WFH di Jakarta, Kamis, 15 Juli 2021. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,13 persen atau 67,54 poin ke level 6.046,75. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -IHSG terpantau melemah di sesi pertama, Rabu, 1 September 2021, menutup sesi di titik 6.106, atau -0.72 persen lebih rendah dari angka penutupan kemarin (6.150).

Di akhir sesi pertama hari ini, tercatat angka beli bersih investor asing sebesar Rp 142,1 miliar di pasar reguler, sementara di pasar negosiasi tercatat jual bersih asing sebesar Rp 178 miliar.

"Senada dengan merahnya IHSG, mayoritas saham large cap juga memerah di sesi pertama hari ini. Beberapa saham big cap yang jatuh di zona merah antara lain saham bukalapak BUKA (-4,23 persen), ARTO (-3,13 persen) dan BRPT (-4,23 persen)," tulis tim analisis Samuel Sekuritas Indonesia, Rabu siang.

Bursa AS ditutup sedikit melemah pada perdagangan semalam; Dow melemah -0,11 persen, S&P 500 -0,13 persen dan Nasdaq -0,04 persen), sementara bursa Asia bergerak cenderung positif; di akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Nikkei 225 menguat +1,23 persen, begitu pula dengan Hang Seng (+0,62 persen) dan Kospi (+0,25 persen).

Di bursa Indonesia, sebanyak 221 saham menguat, 255 melemah, dan 178 stagnan pada sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,2 triliun.

Advertising
Advertising

Duo saham grup Indomobil yang sempat melejit beberapa waktu lalu, IMJS dan IMAS kembali menunjukkan pergerakan positif hari ini. IMJS menutup sesi pertama hari ini dengan kenaikan 9,5 persen di Rp 575 per saham, sementara IMAS menutup sesi pertama dengan kenaikan 4,3 persen ke Rp 1.085 per saham.

Adapun, IMJS baru saja melaporkan kinerja keuangan yang cukup positif di paruh pertama 2021 ini, mencatatkan laba periode berjalan sebesar Rp 25,48 miliar sekaligus membalikkan rugi Rp 13,11 miliar yang diderita pada paruh pertama tahun lalu.

Hari ini adalah hari perdana pencatatan saham emiten pengangkutan logistik dan transportasi laut Hasnur International Shipping (HAIS). HAIS melepas 525,25 juta saham (20 persen dari modal disetor) dengan harga penawaran awal Rp 300 per saham.

Seperti kebanyakan saham IPO sebelumnya, saham HAIS langsung melesat di sesi pertama perdagangan hari ini, menutup sesi di level Rp 374 per saham (24,67 persen), sekaligus menjadi salah satu top gainer di sesi pertama hari ini.

Saham mengisi lima besar top gainer di sesi pertama ini (berdasarkan persentase kenaikan) antara lain: TRUK (+28,6 persen ke Rp 157 per saham); TOYS (+26,8 persen ke Rp 222 per saham); TIFA (+25 persen ke Rp1.350 per saham); HAIS (+24,6 persen ke Rp 374 per saham) ; MPOW (+17,9 persen ke Rp 158 per saham)

Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase penurunan) antara lain: LUCK (-6,9 persen ke Rp 242 per saham) ; MRAT (-6,9 persen ke Rp 296 per saham); KOTA (-6,9 persen ke Rp175 per saham); FISH (-6,8 persen ke Rp 9.825 per saham); YPAS (-6,8 persen ke Rp 408 per saham).

Baca Juga: IHSG Rebound ke Level 6.151, Samuel Sekuritas: Bank Mandiri Sumbang Poin Terbanyak

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

14 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

10 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

10 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

13 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya