Sri Mulyani: Varian Corona Delta Sebabkan Momentum Pemulihan Ekonomi Terganggu

Selasa, 31 Agustus 2021 14:40 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 10 Juni 2021. Rapat tersebut membahas pagu indikatif Kementerian Keuangan dalam RAPBN 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan varian baru virus corona delta menyebabkan momentum pemulihan ekonomi terganggu atau mengalami disrupsi. APBN 2021 yang semula diharapkan menjadi pendorong perbaikan ekonomi ternyata harus mengalami penyesuaian kembali akibat tingginya kasus Covid-19.

APBN melakukan refocusing. Untuk belanja penanganan Covid-19 ditingkatkan, tapi kita juga menjaga agar defisit tidak meningkat sehingga diperlukan realokasi anggaran tersebut,” kata Sri Mulyani dalam seminar ISEI pada Selasa, 31 Agustus 2021.

Selama varian baru merebak, pemerintah memutuskan untuk menetapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM dengan skala lebih ketat yang dinamakan PPKM Darurat dan Level 4. PPKM yang berlangsung selama dua bulan sejak Juli hingga Agustus berisiko mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kuartal III dan IV mendatang.

Padahal pada kuartal II, Indonesia telah berhasil keluar dari zona resesi atau mencapai pertumbuhan 7,07 persen. Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia bahkan sudah melampaui level pra-pandemi.

Sebelum Covid-19, PDB riil Indonesia tercatat sebesar Rp 2.735 triliun. Kemudian pada kuartal II 2020 mengalami kontraksi tajam sampai Rp 2.590 triliun. Namun pada kuartal II 2021 meningkat bahkan melampaui sebelum krisis menjadi Rp 2.773 triliun.

Meski pemulihan ekonomi menghadapi ancaman varian baru Covid-19, Sri Mulyani mengatakan APBN 2021 telah didesain dengan sangat responsif. “Dinamika Covid-19 akan terus membuat seluruh kebijakan pemerintah adaptif dan fleksibel. APBN harus responsif, tapi juga memiliki arah yang jelas,” katanya.

Sri Mulyani pun melihat sudah ada indikasi perbaikan kegiatan ekonomi pada Agustus setelah pembatasan ketat berlangsung. Indikasi pemulihan tampak dari peningkatan mobilisasi masyarakat.

“Kita harap Agustus dan September, momentum pemulihan terjadi kembali. Dengan demikian kinerja ekonomi kuartal III bisa pulih secara bertahap,” kata Sri Mulyani.

Baca juga: Sri Mulyani: RI Sudah Tampak Melewati Puncak Gelombang Kedua Covid-19

Berita terkait

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

3 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

22 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

23 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

3 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya