Obligasi BTN Senilai Rp 1,65 Triliun Jatuh Tempo Hari Ini

Senin, 30 Agustus 2021 11:07 WIB

Nasabah tengah melihat rumah tinggal pada layar komputer di Bank BTN, Jakarta, Jumat, 18 September 2020. Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) memastikan program Tapera bisa mulai berjalan pada awal 2021. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN mempunyai surat utang atau obligasi senilai Rp 1,65 triliun yang jatuh tempo pada hari ini, Senin, 30 Agustus 2021. Obligasi yang jatuh tempo itu adalah Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2016 Seri B.

Hal itu mengacu pada prospektus Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II 2016 yang diterbitkan tanggal 23 Agustus 2016. Per tanggal 30 Agustus 2021, maka Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II Tahun 2016 Seri B tidak tercatat. "Dan tidak dapat diperdagangkan lagi melalui Bursa Efek Indonesia," seperti dikutip dari pengumuman Bursa Efek Indonesia.

Obligasi tersebut diterbitkan pada 30 Agustus 2016 yang lalu dan jatuh tempo pada hari ini, 30 Agustus 2021. Sehari sebelumnya, per 29 Agustus 2021, Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN Tahap I Tahun 2020 Seri A senilai Rp 577 miliar juga telah jatuh tempo.

Adapun BTN sebelumnya sudah melaporkan pembayaran bunga keempat obligasi berkelanjutan IV tahap I tahun 2020 seri B-C. Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditandatangani Kepala Divisi Corporate Secretary Bank BTN Ari Kurniaman, disebutkan KSEI telah melakukan pembayaran melalui C-BEST ke sub-sub rekening dari pemegang rekening KSEI pada 19 Agustus dengan recording date 12 Agustus 2021.

Nilai obligasi seri B adalah Rp 727 miliar dengan netto bunga obligasi Rp 13,85 miliar dan tingkat bunga 7,8 persen per anum. Sementara itu, nilai obligasi seri C adalah Rp 196 miliar dengan netto bunga obligasi Rp 4,02 miliar dan tingkat bunga 8,4 persen per anum.

Advertising
Advertising

Dengan begitu, bunga netto surat utang yang dibayarkan BBTN adalah senilai Rp 17,88 miliar, sedangkan dengan pajak nilainya Rp 18,3 miliar.

Wakil Direktur Utama Bank BTN Nixon L.P. Napitupulu pernah menjelaskan bahwa efisiensi beban dana akan dilakukan untuk mendukung penguatan profitabilitas tahun depan. Perusahaan juga akan mengefisiensikan operasional seiring dengan penerapan digital banking yang semakin efektif.

"Ketiga, pendapatan bunga tentunya akan semakin baik seiring dengan perbaikan ekonomi yang akan mendorong bisnis KPR baik subsidi dan nonsubsidi Bank BTN," kata Nixon beberapa waktu lalu.

BISNIS

Baca: Kemenhub Investigasi Pesawat Batik Air yang Mendarat Darurat di Kualanamu

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

11 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

1 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Maksimalkan Ekosistem BRI, Laba Kuartal Pertama Bank Raya Capai Rp 9,16 M

6 hari lalu

Maksimalkan Ekosistem BRI, Laba Kuartal Pertama Bank Raya Capai Rp 9,16 M

Bank Raya mencetak laba bersih pada kuartal I 2024 sebesar Rp 9,16 miliar atau tumbuh 109,56 persen yoy.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

6 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

6 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

7 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

7 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya