Terpopuler Bisnis: Kata Travel Umrah atas Rencana Arab Saudi, Somasi Luhut
Reporter
Tempo.co
Editor
Martha Warta Silaban
Minggu, 29 Agustus 2021 06:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Sabtu, 28 Agustus 2021 dimulai dengan tanggapan positif dari asosiasi travel umrah atas rencana dibukanya kembali penerbangan ke Arab Saudi.
Kemudian informasi sejumlah petani porang di Kabupaten Madiun, Jawa Timur yang menjual hasil panennya dalam bentuk kering ke pengepul untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Selain itu berita tentang somasi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kepada Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulida, terkait video yang diunggah mereka di kanal YouTube. Berikut adalah ringkasan dari ketiga terpopuler tersebut:
1. Arab Saudi Cabut Larangan Terbang dari RI, Biro Travel Umrah: Angin Segar
Ketua Umum DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan umrah Republik Indonesia (Amphuri) Firman M. Nur langkah Arab Saudi mencabut larangan terbang langsung dari sejumlah negara, termasuk Indonesia sebagai angin segar. Ia berharap nantinya Arab Saudi juga membuka kembali pintu umrah dan haji untuk jemaah asal Indonesia.
"Kami melihat tahapan pembukaan ekspatriat dan mukimin bisa kembali langsung dari Jakarta ke Saudi adalah angin segar. Ini adalah greenlight dan mencerahkan," ujar Firman kepada Tempo, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Optimisme Firman pun didorong oleh kebijakan Arab Saudi yang mencanangkan umrah dapat dilakukan secara normal atau 11 bulan dalam setahun pada 1443 hijriah. Bahkan, pemerintah setempat juga menargetkan kunjungan 22 juta orang per tahun, atau lebih besar dari 2019.
"Ini menjadi harapan. Apalagi sekarang Indonesia bisa direct flight meski terbatas sekali yaitu untuk ekspatriat yang memiliki izin tinggal dan harus sudah vaksin. Kami berharap secara bertahap terbuka sehingga akhirnya jemaah umrah Indonesia bisa tunaikan ibadah di tanah suci secara normal," ujar Firman.
Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->
2. Untung Lebih Besar, Petani Porang di Madiun Jual Hasil Panen Bentuk Kering
Sejumlah petani porang di Kabupaten Madiun, Jawa Timur menjual hasil panennya dalam bentuk "chips" atau kering ke pengepul guna mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Salah satu petani porang di Desa Banjarsari Wetan, Kecamatan Dagangan, Nur Kolis mengatakan pilihan menjual porang dalam bentuk chips tersebut dilakukannya menyusul anjloknya harga panen umbi porang yang kini hanya berkisar Rp 6.500 hingga Rp 7.000 per kilogram.
"Harga panen umbi porang sebelumnya mencapai Rp 10.000 per kilogram. Namun, sekarang ini turun ke harga Rp 7.000 per kilogram," ujar Kolis di Madiun, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Menurut dia, dengan mengolah hasil panen porang menjadi chips harga jualnya tergolong tinggi dan stabil. Yakni mencapai kisaran Rp 40.000 hingga Rp 55.000 per kilogram. Sehingga ia bisa mendapat laba lebih banyak.
Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->
3. Luhut Somasi Haris Azhar dan Koordinator KontraS, Jubir: Itu Lebih dari Fair
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melayangkan somasi kepada Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulida.
Menurut Juru Bicara Luhut, Jodi Mahardi, somasi itu dimaksudkan agar Haris dan Fatia menjelaskan motif, maksud, dan tujuan dari video yang diunggahnya. Pasalnya, ia menilai video tersebut memuat judul dan wawancara yang telah menimbulkan fitnah, penghinaan/pencemaran nama baik dan berita bohong.
"Hanya penjelasan dan permintaan maaf yang kami minta. Kami rasa itu lebih dari fair," ujar Jodi kepada Tempo, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Selain penjelasan, Luhut juga meminta Haris dan Fatia untuk menyampaikan penyesalan dan permohonan maaf melalui kanal YouTube yang sama, serta berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan serupa di kemudian hari.
Baca berita selengkapnya di sini.
Baca Juga: Kalau Umrah Kembali Dibuka untuk Jemaah RI, Apakah Tarifnya Bakal Naik?