Ingin Berkontribusi Lebih Optimal, ISEI Beberkan Pencapaian di 3 Tahun Terakhir

Sabtu, 28 Agustus 2021 04:30 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi oleh Ketua ISEI Muliaman Hadad dalam acara Dialog Publik Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia di Balai Kartini, Jakarta, 30 Maret 2016. Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada jajarannya untuk serius dalam mengerjakan proyek pembangunan. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia atau ISEI akan menggelar kongres ke-21 dan seminar nasional pada 31 Agustus - 1 September 2021 mendatang. Acara itu akan membahas peran ISEI dalam penguatan sinergi untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional di era digital.

Sekretaris Umum ISEI Solikin M Solikin memaparkan pencapaian ISEI dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. “Tekad kita ingin membawa ISEI naik kelas dan kontribusi ISEI lebih optimal dan inklusif,” kata Solikin dalam konferensi pers secara virtual pada Jumat, 27 Agustus 2021.

Pertama, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang baru diakui telah lebih terstruktur, terpadu, dan forward looking yang mengakomodir tantangan ke depan, penguatan peran ISEI pusat dan daerah.

Kedua, lembaga tersebut telah meluncurkan kartu anggota virtual pada awal tahun 2021 lalu. Dalam kartu tersebut, tercatat 32 cabang telah aktif terdaftar dengan jumlah anggota sebanyak 1609 anggota.

Kegita, sumbangan pemikiran ISEI ke pemerintah dituangkan dalam buku kajian kebijakan publik atau KKP sebagai outlet oublikasi baru.

Advertising
Advertising

Kempat, adanya kajian terapan potensi ekonomi daerah di tengah pandemi oleh ISEI cabang sebagai wujud kontribusi pemikiran ISEI dalam perspektif regional dan inklusif.

Kelima, ISEI menerbitkan jurnal ekonomi indonesia atau JEI. Sebelumnya, JEI ini tidak aktif selama 10 tahun. Namun, saat ini terbit atau re-launcing secara reguler atau 3 issue per tahun. “Insyaallah tahun ini akan terakreditasi SINTA,” katanya.

Keenam, kerja sama dengan lembaga prominent terus dilakukan. Sejumlah lembaga yang dimaksud adalah ADB, IDB, IMF, WB, OECD, dan FAEA dalam bentuk kolaborasi kegiatan seminar atau workshop.

<!--more-->

Ketujuh, membentuk Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi atau Lamemba yang sudah berdiri dan sudah efektif beroperasi.

Lamemba ini nantinya akan menggantikan peran dalam mengakreditasi jurusan yang terkait ekonomi, manajemen, bisnis dan akuntansi, yang diinisisasi oleh ISEI. “Lamemba ini 3 tahun yang lalu itu tahun 2019 di launching dan tahun ini sudah berdiri dan sudah efektif beroperasi,” kata Solikhin.

Kedelapan, workshop pengembangan kompetensi dari SDM ISEI.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang I Pengurus Pusat ISEI Anggito Abimanyu menjelaskan, nantinya acara tersebut ada tiga blok pembahasan dalam kongres tersebut.

Blok pertama membahas peran ISEI dan blok kedua membahas proses pemulihan ekonomi. "Dan ketiga, era digitalisasi,” kata dalam konferensi pers secara virtual pada Jumat, 27 Agustus 2021.

Sejumlah acara bakal digelar dalam kongres tersebut, mulai dari menyampaikan perumusan dan rekomendasi kebijakan, 20 call for paper yang terpilih dari 110, seminar nasional, hingga webinar internasional. Kemudian, Kongres tersebut akan digelar di Anging Mamiri, Makassar, Sulawesi Selatan.

Seminar Nasional ISEI pada 31 Agustus 2021 menghadirkan pembicara yang prominent antara lain Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dan Ketua Umum Kadin, M. Arsjad Rasjid. Seminar Nasional ISEI dan pemaparan karya ilmiah ISEI terbuka untuk umum dan akan disiarkan secara virtual.

Kemudian, anggota ISEI dari 47 cabang ISEI di hampir seluruh wilayah di Indonesia tersebut akan menghadri kongres tersebut.

Ketua Pengurus Pusat ISEI ini juga mengatakan pada kongres mendatang akan menyampaikan nama-nama kandidat yang akan menjadi ketua ISEI mendatang. Per hari ini, kata Anggito, pihaknya sudah menerima usulan dari para cabang ISEI siapa yang akan mencalonkan ketua ISEI periode 2021-2024, menggantikan Perry Warjiyo yang kini juga menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia.

Baca: Bambang Brodjonegoro Sah Diangkat jadi Komisaris Indofood Sukes Makmur

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

4 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

5 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

7 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

7 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

8 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

12 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya