Besok, Satgas BLBI Akan Gelar Konferensi Pers Ihwal Pemanggilan Tommy Soeharto
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Martha Warta Silaban
Kamis, 26 Agustus 2021 17:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia akan menggelar konferensi pers ihwal Perkembangan Pelaksanaan Tugas Satgas BLBI. Yang terbaru Kamis sore ini Satgas menjadwalkan pemanggilan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.
"Jadwalnya sih besok siang," kata Kepala Biro Komunikasi Kementerian Keuangan Rahayu Puspasari saat dihubungi, Kamis, 26 Agustus 2021.
Konferensi pers akan dilakukan oleh Ketua Satgas BLBI Rionald Silaban, serta Pelaksana Satgas dan Pokja Satgas BLBI di Gedung Djuanda I Kementerian Keuangan.
Adapun PT Timor Putra Nasional kembali jadi sorotan setelah Tommy Soeharto dipanggil oleh Satgas BLBI pada Kamis sore. Utang Tommy Soeharto hingga perhitungan terakhir berjumlah Rp 2,61 triliun.
Hal itu sesuai dengan penetapan Jumlah Piutang Negara Nomor PJPN-375/PUPNC.10.05/2009 tanggal 24 Juni 2009. Selain Tommy, masih banyak yang utangnya belasan triliun untuk BLBI, dan semuanya dipanggil untuk ditagih.
Timor Putra Nasional atau TPN adalah produsen mobil Indonesia yang beroperasi pada 1996 hingga 2000. Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, perusahaan ini ditunjuk sebagai satu-satunya pionir mobil nasional untuk mengembangkan industri mobil dalam negeri.<!--more-->
Sebelumnya Tommy Soeharto diminta hadir pada hari ini pukul 15.00 WIB di Gedung Syafrudin Prawiranegara Lantai 4 Utara, Kementerian Keuangan RI. Adapun untuk agenda pemanggilan adalah menyelesaikan hak tagih negara dana BLBI berdasarkan penetapan jumlah piutang negara PKPN-375/PUPNC.10.05/2009 tanggal 24 Juni 2009, setidak-tidaknya sebesar Rp 2.612.287.348.912,95 atau Rp 2,6 triliun.
Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan bahwa tak hanya Tommy Soeharto yang dipanggil oleh Satgas BLBI pada hari ini. Pemanggilan ini untuk membayar utangnya kepada negara.
Mahfud yang juga Ketua Pengarah Satgas BLBI menjelaskan, seluruh obligor yang berjumlah 48 orang dan debitur BLBI dipanggil untuk menyelesaikan utang ke negara.
Adapun total kewajiban mengembalikan hutang kepada negara senilai Rp 111 triliun. Dari total nilai itu, Tommy Soeharto berdasarkan hitungan pemerintah, memiliki utang sebesar Rp 2,6 triliun.
Pemanggilan puluhan orang untuk membayar utangnya ke negara, menurut Mahfud MD, tak bisa ditunda-tunda lagi. “Ini adalah uang rakyat, dan saat ini rakyat sedang susah, sehingga tidak boleh utang tidak dibayar” ujarnya.
HENDARTYO HANGGI | BISNIS
Baca Juga: Menanti Kehadiran Tommy Soeharto hingga Puluhan Obligor Bayar Utang BLBI