Jokowi: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Bakal Lebih Rendah dari Kuartal II

Kamis, 26 Agustus 2021 14:43 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan pidato saat peresmian jalan tol Kelapa Gading - Pulo Gebang di Jakarta, Senin, 23 Agustus 2021. Jokowi meresmikan salah satu segmen dari proyek enam ruas jalan tol dalam kota Jakarta, yakni Kelapa Gading - Pulo Gebang. ANTARA/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III 2021 akan lebih rendah dari kuartal II 2021. Pada kuartal II 2021, ekonomi Indonesia tumbuh 7,07 persen secara year-on-year.

"Kami harapkan bisa berlanjut di kuartal ketiga. Kami pastikan bahwa pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga akan lebih rendah dari kuartal yang kedua," ujar Jokowi dalam sebuah acara daring, Kamis, 26 Agustus 2021.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan semua hal yang berkaitan dengan Covid-18 berimbas kepada ekonomi. Karena itu, dengan penanganan kasus yang baik, ia berharap ekonomi akan kembali pulih secara bertahap.

"Kita tetap harus menjaga gas dan rem agar betul-betul berada di keseimbangan yang baik. Artinya Covid-19 tahap demi tahap bisa kita kurangi sehingga ekonomi tahap demi tahap bisa pulih ke arah normal atau lebih baik lagi," kata dia.

Ke depan, mantan Wali Kota Solo ini mengatakan pemerintah telah menyiapkan tiga strategi besar ekonomi dan ekonomi Indonesia. Pertama adalah hilirisasi. Ia berujar saat ini Indonesia mulai menyetop ekspor bahan mentah nikel alias harus dihilirisasi.

Advertising
Advertising

Menurut dia, hasil dari hilirisasi mulai terlihat, antara lain nilai ekspor besi baja yang dalam setengah tahun sudah mencapai lebih dari US$ 10,5 miliar. Nantinya, ia mengatakan hilirisasi tidak hanya akan terjadi di nikel, namun juga bauksit, emas, tembaga hingga sawit.

"Sebanyak mungkin turunan bahan mentah menjadi barang minimal setengah jadi, syukur-syukur barang jadi," ujar Jokowi.

Kedua adalah digitalisasi UMKM. Ia mengatakan sampai saat ini 15,5 juta UMKM sudah masuk ke e-commerce dari total sekitar 60 juta UMKM. Nantinya, ia akan mendorong seluruh pelaku UMKM masuk ke platform digital.

Adapun strategi ketiga, kata dia, berkaitan dengan ekonomi hijau. Ia mengatakan masa depan produk hijau sangat menjanjikan dan Indonesia memiliki kesempatan besar untuk memanfaatkannya.

Karena itu, ia berujar pada Oktober akan dimulai pembangunan Green Industrial Park. "Yang keluarannya produk hijau, pemakaiannya energi hijau, harapannya kita punya sebuah kekuatan besar ke depan, yaitu produk hijau," ujar Jokowi.

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun Ini Bakal Mendekati 4,5 Persen

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

11 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

12 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

15 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

17 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

19 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

21 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya