Samuel Sekuritas: Arus Masuk Dana Investor Asing Besar di Pasar Saham
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Martha Warta Silaban
Rabu, 25 Agustus 2021 16:36 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Samuel Sekuritas mencatat arus masuk dana investor asing yang cukup besar di pasar saham Indonesia, pada Rabu, 25 Agustus 2021.
"Di pasar reguler tercatat angka beli bersih asing sebesar Rp 538,6 miliar," kata Analis Samuel Sekuritas M Alfatih dalam keterangan tertulis kepada Tempo, Rabu.
Sementara itu, di pasar negosiasi tercatat angka beli bersih asing sebesar Rp 250,1 miliar. Saham dengan nilai net buy asing tertinggi di pasar reguler, yaitu BBCA sebesar Rp 359,1 miliar, BUKA Rp 98,9 miliar, dan BMRI sebesar Rp 89,2 miliar.
Sedangkan saham dengan nilai net sell asing tertinggi di pasar reguler, yaitu ADRO sebesar Rp 46,8 miliar), INKP Rp 22,9 miliar, dan ERAA sebesar Rp 21,4 miliar.
Adapun Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG cenderung stagnan di sesi kedua perdagangan hari ini. IHSG menutup sesi di level 6.113 atau 0,38 persen lebih tinggi dari angka penutupan kemarin yang sebesar 6.089.
Sebanyak 258 saham menguat, 245 saham melemah, dan 167 saham stagnan pada akhir sesi perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 11,3 triliun.
Saham emiten data center DCI Indonesia (DCII) kembali menjadi saham yang menyumbang poin terbanyak bagi IHSG hari ini (top leading mover),dengan sumbangan 8,33 poin, diikuti BMRI 5,17 dan ARTO 3,69.<!--more-->
Sementara itu, saham Elang Mahkota Teknologi (EMTK) menjadi saham yang mengurangi poin IHSG paling banyak hari ini (top lagging mover), mengurangi -4,94 poin, disusul TLKM -2,66 dan BRPT -2,5.
Indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) menjadi indeks sektoral yang menguat tertinggi di sesi perdagangan hari ini, diikuti indeks sektor industri (+1,1 persen) dan teknologi (IDXTECHNO) (+0,9 persen).
Setelah melambung hingga titik Rp 1.335 per saham di sesi pertama tadi, saham emiten layanan kesehatan PT Zebra Nusantara (ZBRA), yang melesat pasca sejumlah sahamnya diakuisisi Ustadz Yusuf Mansur, menurun di sesi kedua sebelum menutup sesi di level Rp 1.115 per saham (+2,78 persen).
Gerakan sebaliknya ditunjukkan oleh saham Dafam Property Indonesia (DFAM). Meski gerakannya tidak terlalu istimewa di sesi pertama, saham emiten pengembang properti dan hotel ini melambung di sesi kedua sebelum menutup sesi di level Rp 254 per saham (+33,68 persen), sekaligus melanjutkan tren kenaikan yang sudah berjalan sejak 20 Agustus lalu.
Baca Juga: IHSG Menguat, Samuel Sekuritas: Investor Asing Beli Bersih Rp 208,4 M
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.