Samuel Sekuritas: Arus Masuk Dana Investor Asing Besar di Pasar Saham

Rabu, 25 Agustus 2021 16:36 WIB

Nasabah tengah memantau pergerakan saham dari rumah tinggalnya saat melakukan WFH di Jakarta, Kamis, 15 Juli 2021. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,13 persen atau 67,54 poin ke level 6.046,75. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Samuel Sekuritas mencatat arus masuk dana investor asing yang cukup besar di pasar saham Indonesia, pada Rabu, 25 Agustus 2021.

"Di pasar reguler tercatat angka beli bersih asing sebesar Rp 538,6 miliar," kata Analis Samuel Sekuritas M Alfatih dalam keterangan tertulis kepada Tempo, Rabu.

Sementara itu, di pasar negosiasi tercatat angka beli bersih asing sebesar Rp 250,1 miliar. Saham dengan nilai net buy asing tertinggi di pasar reguler, yaitu BBCA sebesar Rp 359,1 miliar, BUKA Rp 98,9 miliar, dan BMRI sebesar Rp 89,2 miliar.

Sedangkan saham dengan nilai net sell asing tertinggi di pasar reguler, yaitu ADRO sebesar Rp 46,8 miliar), INKP Rp 22,9 miliar, dan ERAA sebesar Rp 21,4 miliar.

Adapun Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG cenderung stagnan di sesi kedua perdagangan hari ini. IHSG menutup sesi di level 6.113 atau 0,38 persen lebih tinggi dari angka penutupan kemarin yang sebesar 6.089.

Sebanyak 258 saham menguat, 245 saham melemah, dan 167 saham stagnan pada akhir sesi perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 11,3 triliun.

Saham emiten data center DCI Indonesia (DCII) kembali menjadi saham yang menyumbang poin terbanyak bagi IHSG hari ini (top leading mover),dengan sumbangan 8,33 poin, diikuti BMRI 5,17 dan ARTO 3,69.<!--more-->

Sementara itu, saham Elang Mahkota Teknologi (EMTK) menjadi saham yang mengurangi poin IHSG paling banyak hari ini (top lagging mover), mengurangi -4,94 poin, disusul TLKM -2,66 dan BRPT -2,5.

Indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) menjadi indeks sektoral yang menguat tertinggi di sesi perdagangan hari ini, diikuti indeks sektor industri (+1,1 persen) dan teknologi (IDXTECHNO) (+0,9 persen).

Setelah melambung hingga titik Rp 1.335 per saham di sesi pertama tadi, saham emiten layanan kesehatan PT Zebra Nusantara (ZBRA), yang melesat pasca sejumlah sahamnya diakuisisi Ustadz Yusuf Mansur, menurun di sesi kedua sebelum menutup sesi di level Rp 1.115 per saham (+2,78 persen).

Gerakan sebaliknya ditunjukkan oleh saham Dafam Property Indonesia (DFAM). Meski gerakannya tidak terlalu istimewa di sesi pertama, saham emiten pengembang properti dan hotel ini melambung di sesi kedua sebelum menutup sesi di level Rp 254 per saham (+33,68 persen), sekaligus melanjutkan tren kenaikan yang sudah berjalan sejak 20 Agustus lalu.

Baca Juga: IHSG Menguat, Samuel Sekuritas: Investor Asing Beli Bersih Rp 208,4 M

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

2 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

7 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

9 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

9 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

13 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya