Soal Pandemi Akan Jadi Endemi, Sri Mulyani Mengacu Ahli di 23 Negara

Rabu, 25 Agustus 2021 14:13 WIB

Sri Mulyani Indrawati mengikuti upacara HUT kemerdekaan Indonesia ke-76 secara virtual /Instaram - @smrindarwati

TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah tengah menyusun skenario untuk menyiapkan masyarakat dapat hidup bersama pandemi Covid-19. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah mengacu pada riset yang dilakukan para ahli di 23 negara, yang menyebutkan bahwa pandemi akan menjadi endemi.

“Kami mencoba melihat bagaimana kita hidup dengan pandemi. Kami mengacu dari majalah Nature yang mengambil survei dari 119 immunologist dari 23 negara,” ujar Sri Mulyani dalam rapat bersama Badan Anggaran DPR, Rabu, 25 Agustus 2021.

Menyitir survei itu, 60 persen ahli sangat yakin bahwa pandemi Covid-19 akan menjadi endemi. Sedangkan sisanya, sebesar 29 persen hanya merasa yakin.

“Jadi kita percaya pada ahli di bidangnya. Mereka menganggap dunia akan menghadapi kebiasaan baru living with endemi,” tutur Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengatakan untuk menghadapi pandemi Covid-19 yang terus berkelanjutan, pemerintah harus menyiapkan berbagai antisipasi. Misalnya, pemerintah memastikan agar angka reproduksi efektif (effective reproduction number) virus corona atau RT di bawah 1.

Selanjutnya, pemerintah perlu mempercepat vaksinasi. Sri Mulyani menyebutkan, secara kumulatif, vaksin Covid-19 di Indonesia telah disuntikkan sebanyak 91,1 juta dosis. Sebanyak 58,41 juta orang menerima vaksin dosis pertama dan 32,6 juta sisanya telah menerima vaksin dua kali.

Kendati begitu, jumlah ini belum mencapai target pemerintah untuk menyuntikkan vaksin Covid-19 untuk 70 persen penduduk Indonesia. Saat ini, Sri Mulyani mengatakan pemerintah berupaya menyuntikkan dosis vaksin hingga 2 juta per hari.

“Saat ini rata-rata sudah cukup tinggi, tapi sempat ada sedikit di bawah 1 juta. Kita perlu vaksinasi hingga 2 juta untuk mengejar 70 persen penduduk,” kata dia.

Selain vaksinasi, pemerintah memastikan agar disiplin protokol kesehatan tetap terlaksana dan menyiapkan agar sistem kesehatan lebih baik. “Dengan adanya pandemi, ini kesempatan kita mereformasi sistem kesehatan yang ada,” kata Sri Mulyani.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Pandemi Covid-19 Bakal Menjadi Endemi di 2022

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

8 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

22 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya