Setelah Porang, Jokowi Minta Tren Ekspor Sarang Burung Walet Digencarkan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 20 Agustus 2021 20:38 WIB

Ilustrasi Sarang burung walet. Pixabay/tecoindo

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 hampir melumpuhkan seluruh sektor ekonomi. Namun, kondisi tersebut tak dapat menepis kepopuleran serta laju ekspor sarang burung walet di Indonesia. Komoditas dari air liur burung walet tersebut tetap ramai diminati konsumen dari mancanegara, termasuk Hong Kong dan Cina.

Melihat peluang ini, Presiden Jokowi memberi sinyal kepada Menteri Pertanian untuk meningkatkan produksi komoditi sarang burung walet. Sebelumnya Presiden juga meminta produksi porang untuk digenjot.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebutkan, saat ini pemerintah juga mulai mengembangkan komoditi sarang burung walet di samping porang, saat mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke Madiun Jawa Timur, Kamis 19 Agustus 2021. "Ada dua pilihan Pak Presiden untuk didorong maksimal, antara lain adalah komoditi porang dan yang kedua sarang burung walet," katanya.

Tren ekspor Sarang Burung Walet (SBW) menunjukan peningkatan signifikan dalam lima tahun terakhir. Pasar ekspor komoditi satu ini juga cukup menjanjikan. Hingga November 2020, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia telah mengekspor sarang burung walet ke sejumlah negara dengan ekspor terbesar ke Hong Kong, Cina, Singapura, Vietnam, dan Amerika Serikat. Selain Indonesia, eksportir terbesar sarang burung juga dilakukan oleh negera jiran, Malaysia dan Thailand.

Mengutip dari data Badan karantina Pertanian jumlah ekspor sarang burung walet pada tahun lalu 2020 sebanyak 1.155 ton dengan nilai Rp28,9 triliun. Angka ini naik dari capaian tahun sebelumnya di 2019 dengan jumlah 1.131 ton atau senilai Rp28,3 triliun.

Advertising
Advertising

Dengan potensi bisnis dan ekspor komoditas ini, masih banyak persoalan yang dialami penggiat sarang burung walet, mulai dari bagaimana menjaga produksi sarang burung walet stabil, apalagi soal teknologi pengolahan. Hal tersebut butuh dukungan dari pemerintah.

Budidaya sarang burung walet bukanlah hal baru di Tanah Air. Komoditas ini sudah ada sejak puluhan tahun silam dikembangkan di beberapa daerah. Terutama untuk burung walet sarang putih (Collocalia fuciphaga). Awalnya, kegiatan usaha komoditas ini dilakukan oleh penduduk yang tinggal di sepanjang pantai utara Jawa, setelah mengetahui bahwa ternyata di rumah-rumah tua di sana banyak bersarang burung walet, dan seringkali bersarang bersama burung seriti.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Baca: Tips Budidaya Sarang Burung Walet Rumahan

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

4 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

4 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

4 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

6 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

7 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

7 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

8 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

8 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

9 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

10 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya