Terus Tertekan, Apakah Saham Bukalapak Hari Ini Bakal Kembali ARB?

Rabu, 18 Agustus 2021 07:51 WIB

Bukalapak. RUETRES

TEMPO.CO, Jakarta - Saham Bukalapak masih terus tertekan setelah hampir dari dua pekan setelah IPO pada awal Agustus lalu. Bahkan pada Senin lalu, 16 Agustus 2021, harga saham berkode BUKA ini kembali mengalami auto reject bawah (ARB) karena jeblok hingga 65 poin atau 6,81 persen ke Rp 890 per saham. Lalu bagaimana proyeksinya hari ini?

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menjelaskan, bila dilihat dari sisi permintaan dan penawaran, penawarannya atau penjualannya lebih besar sehingga terjadi penurunan harga saham. Oleh karena itu, saham BUKA saat ini masih dalam keadaan tertekan dimana terjadi aksi persaingan antara investor asing dengan lokal.

Agar bisa mengubah tren penurunan ke arah penguatan, menurut dia, adalah tekanan aksi jual asing terhadap saham BUKA harus berhenti. "Bukan berarti langsung jadi peningkatan selama berhari-hari, mungkin saja akan ada konsolidasi dulu. Tetapi setidaknya pelemahan akan mereda," ucapnya, Senin, 16 Agustus 2021.

Soal cepat lambatnya saham BUKA akan terbebas dari tekanan aksi jual bersih asing, menurut dia, tergantung pada respons pelaku pasar lokal. "Jadi tergantung investor lokalnya juga, apakah ada yang berani melakukan pembelian secara besar ketika terjadi penjualan dari investor asing."

Sejak melantai perdana di Bursa Efek Indonesia pada 6 Agustus 2021, saham emiten teknologi ini tercatat telah mengalami tiga kali ARB yaitu pada 10, 12, dan 16 Agustus 2021. Hal tersebut berkebalikan pada saat sebelumnya saham BUKA melejit 24,7 persen ketika IPO.

Advertising
Advertising

Soal ini, William menjelaskan, turunnya harga saham Bukalapak setelah hari pertama melantai di bursa karena aksi ambil untung oleh investor. "Jadi mungkin memang sudah ada yang punya saham Bukalapak tapi berniat untuk melakukan penjualan pada saat saham ini IPO dan hal tersebut dilakukan," katanya,

Selama perdagangan saham BUKA bergerak dalam rentang Rp 890 - Rp 965. Saham Bukalapak juga menjadi incaran asing dengan net buy sebesar Rp 247,1 miliar dan nilai transaksi saham tersebut mencapai Rp 978,44 miliar.

BISNIS

Baca: Terpopuler Bisnis: Cerita Bisnis Surya Paloh - Sonangol, TKA Cina Dipersoalkan

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

9 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

10 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

10 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

11 hari lalu

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Simak profil perusahaan jamu dan kecantikan tersebut berikut ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

13 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya