Erick Thohir Sinergikan Produksi Oksigen Petrokimia dengan Holding RS BUMN
Reporter
Tempo.co
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Minggu, 15 Agustus 2021 23:07 WIB
TEMPO.CO, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berharap supply oksigen yang diproduksi dalam negeri dapat memenuhi kebutuhan oksigen di berbagai Rumah Sakit. Hari ini Erick meresmikan reaktivikasi (mengaktifkan kembali) unit produksi oksigen Air Separation Plant (ASP) Petrokimia Gresik.
Rencananya reaktivasi unit produksi oksigen ASP Petrokimia ini akan disinergikan dengan jaringan holding Rumah Sakit BUMN.
“Ke depan, setelah kondisi supply oksigen sudah stabil, tentunya ini akan disinergikan dengan holding Rumah Sakit BUMN Indonesia Healthcare Corporation (IHC) untuk memenuhi kebutuhan oksigen di berbagai rumah sakit,” ujar Erick pada Minggu, 15 Agustus 2021.
Petrokimia Gresik melakukan mengaktifkan kembali unit produksi oksigen Air Seperation Plant (ASP). Hal ini dilakukan guna membantu pemerintah untuk menjamin ketersediaan oksigen medis dalam rangka penanggulangan Covid-19 di Indonesia.
Erick Thohir mengatakan reaktivasi ini merupakan wujud dari Corporate Social Responsibility (CSR) Petrokimia Gresik untuk memenuhi kebutuhan oksigen medis. Mengingat oksigen menjadi kebutuhan prioritas pada saat pandemi ini.
Unit ASP ini memiliki kapasitas produksi 23 ton oksigen liquid per hari nya, dengan tingkat puritas oksigen mencapai 99,61 persen. Kapasitas dari tangki penampung mencapai 150 ton, serta dilengkapi pengisian tabung oksigen dan pengisian truk isotank.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menyatakan reaktivasi unit produksi oksigen ASP ini menjadi titik kritikal dalam mendukung penanganan Covid-19 di Indonesia
“Berkat usaha optimal dan dukungan dari seluruh pihak, hanya dalam waktu satu bulan kami dapat mengaktifkan kembali unit produksi oksigen yang sudah berhenti beroperasi selama 11 tahun ini,” tambah Dwi Satriyo.
<!--more-->
Reaktivasi unit ASP ini melengkapi sederet upaya yang telah dilakukan Petrokimia Gresik yang turut dalam rangka penanggulangan Covid-19.
Sebelumnya di tahun ini, Petrokimia Gresik bersama Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jatim telah menyalurkan bantuan oksigen medis sebanyak 175,5 ton. Oksigen tersebut disalurkan kepada 30 rumah sakit yang tersebar di 4 provinsi dan 17 kabupaten/kota.
Petrokimia Gresik juga gencar menyalurkan berbagai bantuan CSR guna mempercepat penanganan Covid-19. Bantuan tersebut disalurkan ke berbagai daerah, khususnya di wilayah Jatim.
Yang terbaru, Petrokimia Gresik membagikan bantuan 11.812 paket imun dengan total senilai Rp 1,2 Miliar untuk masyarakat sekitar perusahaan. Selain itu, melalui Kodam V/Brawijaya Petrokimia juga membagikan bantuan 20 Tempat Tidur Pasien senilai Rp 204 juta untuk RST dr. Soepraoen Malang.
Direktur Utama Pupuk Indonesia yang merupakan Induk Perusahaan Petrokimia Gresik, Bakir Pasaman, berharap unit produksi oksigen ini bisa mendatangkan manfaat bukan hanya bagi perusahaan tapi juga masyarakat.
Bakir menambahkan, bantuan ini dapat bermanfaat khususnya sebagai bagian dari upaya membantu pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.
BACA: Erick Thohir Sebut UMKM dan BUMN adalah Tulang Punggung Ekonomi Indonesia
Fairuz Amanda Putri | Ali Hidayat