Bos Garuda: Gaji Direksi dan Karyawan Dipotong hingga 50 Persen Mulai Bulan Ini

Sabtu, 14 Agustus 2021 13:18 WIB

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra (kedua kanan) berfoto bersama kru usai meluncurkan pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900neo bermasker pada bagian moncong pesawat di Hanggar GMF AeroAsia Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis, 1 Oktober 2020. Corak masker ini dibuat oleh 60 pekerja selama 120 jam. ANTARA/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia(Persero) Tbk. Irfan Setiaputra mengatakan gaji direksi dan karyawan dipotong mulai Agustus 2021.

"Lagi pula mulai Agustus ini kita potong gaji direksi komisaris 50 persen," kata Irfan saat dihubungi Sabtu, 14 Agustus 2021.

Dia mengatakan pengaturan kerja akan diatur antar komisaris. "Untuk direksi akan di atur lagi," ujarnya.

Gaji semua karyawan, kata dia, juga dipotong 30 persen hingga 50 persen."Buat mengurangi beban perusahaan," kata dia.

Kemarin, PT Garuda Indonesia (Persero)Tbk memangkas jumlah direksi dan komisarisnya. Perubahan komposisi itu diumumkan dalam rapat umum pemegang saham(RUPS).

“Ini upaya yang tak terhindarkan mengingat memang dari waktu ke waktu upaya-upaya pengurangan streamlining jumlah karyawan. Secara tidak langsung akan berdampak ke direksi dan komisaris juga,” ujar Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra dalam konferensi pers virtual, 13 Agustus 2021.

Di jajaran komisaris, Garuda memangkas jumlah kursi dari lima orang menjadi hanya tiga orang. Garuda pun memberhentikan empat komisaris sebelumnya, yaitu Triawan Munaf, Yenny Wahid, Peter Frans Gontha, dan Elisa Lumbantoruan.

Garuda mengangkat Timur Sukirno sebagai Komisaris Utama menggantikan Triawan Munaf dan Abdul Rachman sebagai Komisaris Independen. Garuda pun memangkas jumlah direksi dari sebelumnya delapan menjadi hanya enam.

Posisi direksi yang dipangkas adalah wakil direktur yang sebelumnya dijabat Dony Oskaria serta direktur niaga dan kargo yang sebelumnya diduduki Rizal Pahlevi.

“Kami sampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kontribusi yang diberikan pengurus perseroan, yang telah menyelesaikan tugasnya dengan baik sebagai bagian dari komisaris dan manajamen,” kata Irfan.

Keputusan ini diambil karena Garuda menghadapi kondisi keuangan yang berat dalam beberapa bulan terakhir. Garuda mengalami turbulensi karena menurunnya jumlah penumpang akibat pembatasan kegiatan masyarakat di tengah merebaknya virus corona.


Baca Juga: Terkini Bisnis: Harga Tes PCR di Bandara Internasional hingga Ekspor Porang

Berita terkait

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

6 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

1 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

2 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

2 hari lalu

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

BPJS Ketenagakerjaan bersama Perum Perumnas menjalin sinergi dalam penyediaan hunian yang layak bagi pekerja.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

3 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

3 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

3 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

3 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

4 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya