TEMPO.CO, Jakarta -Berita terkini ekonomi dan bisnis dimulai dengan daftar harga tes PCR di sejumlah bandara di dunia. Harga tertinggi pemeriksaan PCR ada di Bandara Internasional Kansai Jepang dan yang terendah di Bandara Mumbai, India.
Kemudian informasi tentang dua wakil Chairul Tanjung yang tidak lagi berada di jajaran Dewan Komisaris dan Direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Selain itu berita tentang ekspor porang yang mencapai 923,6 miliar hingga menjadikan komoditas tersebut ditetapkan sebagai mahkota masuk dalam program gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks).
Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut:
1. Daftar Harga Tes PCR di 69 Bandara di Seluruh Dunia, Indonesia Berapa?
Tes swab reverse-transcription-polymerase chainreaction (RT-PCR) telah digunakan banyak negara untuk mendeteksi keberadaan virus corona di tubuh seseorang. Lalu, bagaimana perbandingan harga tes PCR di bandara-bandara di seluruh dunia?
Skytrax dalam situs webnya, Jumat, 16 April 2021 telah melakukan penelitian terkait harga tes PCR di 69 bandara di Eropa, Afrika, Asia, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Dari penelitian ini, ditemukan perbedaan harga 396 USD atau Rp 5,6 juta rupiah antara biaya PCR tertinggi dan terendah.
Biaya tes PCR tertinggi disabet oleh Bandara Internasional Kansai, Jepang yang memiliki harga 404 USD atau setara Rp 5,8 juta rupiah. Sementara itu, biaya tes PCR terendah dimiliki Bandara Mumbai yang mematok 8 USD atau setara Rp 115 ribu rupiah.
Di Eropa, bandara yang mematok tes swab PCR termurah adalah Bandara Riga, yaitu dengan harga 44 USD atau Rp 632 ribu rupiah. Sedangkan bandara di Jerman menawarkan harga 80 USD atau Rp 1,15 juta rupiah. Harga tes PCR di bandara Inggris bervariasi, antara 82 USD dan 135 USD atau Rp 1,17 juta rupiah dan 1,9 juta rupiah.
Baca berita selengkapnya di sini.