RUPS Garuda Tetapkan Bonus Direksi-Komisaris, Pengamat: Lebih Bijak Dialihkan

Jumat, 13 Agustus 2021 12:45 WIB

Ilustrasi Garuda Indonesia. Dok. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta – Pengamat penerbangan sekaligus Presiden Direktur Aviatory Indonesia Ziva Narendra Arifin menanggapi agenda penetapan gaji dan tantiem direksi serta komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dalam rapat umum pemegang saham atau RUPS Jumat, 13 Agustus 2021. Ziva melihat dalam kondisi bisnis saat ini, Garuda semestinya melakukan penghematan dari sisi operasional, termasuk gaji untuk jajaran pejabatnya.

“Jika dilihat kondisi keuangan Garuda yang extra-defisit serta performa khususnya dalam 2 tahun terakhir dan iklim pandemi yang masih akan merundungi sektor ekonomi, jauh lebih bijak bila perusahaan sumber dayanya dialihkan untuk survival and optimization mode (bertahan dan optimalisasi),” ujar Ziva saat dihubungi pada Jumat, 13 Agustus 2021.

Ziva mengatakan dari optimalisasi yang dilakukan, perseroan bisa bertahan sampai 2-3 tahun mendatang. Asumsi itu dihitung di luar kemungkinan adanya investasi atau suntikan dana.

Meski demikian, Ziva menyebut penetapan gaji dan bonus tahunan atau tantiem dalam RUPS merupakan hal yang lumrah. “Saya kira kalau sebatas usulan agenda rapat tidak ada salahnya sebagaimana umumnya tata cara RUPS. Besarannya pun berbeda-beda sesuai dengan divident policy tiap-tiap perusahaan,” kata Ziva.

Agenda RUPS Garuda salah satunya akan menetapkan tantiem untuk direksi dan komisaris perseroan tahun buku 2020. Penetapan tantiem adalah bagian dari tata kelola perusahaan. Selain tantiem, ditetapkan pula remunerasi berupa gaji/honorarium, fasilitas, dan tunjangan.

Adapun ketentuan pemberian tantiem dan gaji komisaris serta direksi BUMN diatur dalam Permen Nomor PER-12/MBU/11/2020 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan BUMN Nomor PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN. Beleid itu ditetapkan pada 25 November 2020 oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan berlaku pada 22 Desember 2020.

Untuk pemberian tantiem, besaran komposisinya mengikuti faktor jabatan. Wakil direktur utama, misalnya, mendapat tantiem 95 persen dari direktur utama. Lalu anggota direksi lainnya: 85 persen dari direktur utama, komisaris utama atau ketua dewan pengawas 45 persen dari direktur utama, wakil komisaris utama atau wakil ketua dewan pengawas 42,5 persen dari direktur utama, dan anggota dewan komisaris atau dewan pengawas 90 persen dari komisaris utama/ketua dewan pengawas.

Garuda mengadakan tujuh agenda RUPS. Di antaranya terkait pergantian direksi dan komisaris serta persetujuan atas obligasi wajib konversi (OWK) perseroan.

Baca juga: 7 Agenda RUPS Garuda Hari Ini, Pergantian Direksi dan Komisaris hingga Soal OWK

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

21 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

4 hari lalu

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (IDX: BNGA) mencatat perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal I tahun ini.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

4 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

5 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

5 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

6 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

7 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya