Rupiah Ditutup Stagnan di 14.382 per USD saat Mayoritas Uang Asia Menguat
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 12 Agustus 2021 18:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah ditutup stagnan di level Rp 14.382 per dolar AS saat mayoritas mata uang di kawasan Asia Pasifik menguat pada akhir perdagangan hari ini, Kamis, 12 Agustus 2021.
Sejumlah mata uang di kawasan Asia Pasifik seperti yen Jepang terpantau naik 0,05 persen, yuan Cina naik 0,04 persen, ringgit Malaysia naik 0,13 persen, dan bhat Thailand naik 0,53 persen. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,02 persen menjadi 92.910.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai pelemahan dolar AS salah satunya disebabkan oleh rilis data indeks harga konsumen inti di Amerika yang lebih rendah dari perkiraan sebesar 0,3 persen pada Juli (month-to-month/MoM).
“Data menunjukkan bahwa inflasi mungkin telah mencapai puncaknya karena gangguan rantai pasokan yang disebabkan oleh Covid-19 bekerja melalui ekonomi,” katanya dalam riset harian di hari yang sama.
Hal tersebut sesuai dengan yang disampaikan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed, Jerome Powell, bahwa angka inflasi yang tinggi akan sementara karena ekonomi dibuka kembali. Dengan begitu, kebutuhan untuk segera mengetatkan kebijakan moneter akan terbatas.
<!--more-->
Senat AS juga telah meloloskan rencana infrastruktur besar pada Selasa lalu. Segera setelah meloloskan RUU tersebut, Senat AS memulai perdebatan tentang cetak biru pengeluaran U$ 3,5 triliun.
Adapun faktor internal yang mempengaruhi kurs rupiah berasal dari pelaku pasar yang terus memantau perkembangan Covid-19 paska PPKM Level 4 diperpanjang. Pemerintah menginformasikan penyebaran Covid-19 varian delta di Jawa-Bali telah mengalami penurunan namun di luar Jawa-Bali masih meningkat.
“Dengan meningkatnya lonjakan Covd-19 yang masih cukup tinggi, pemerintah tak lelah mengimbau warga menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yakni mengenakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir, serta menjaga jarak,” kata Ibrahim.
Pada perdagangan esok hari, Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif cenderung menguat tipis. Dalam hitungannya, kurs rupiah bakal berada kisaran Rp 14.370 - Rp 14.430 per dolar AS.
BISNIS
Baca: Terkini Bisnis: Buwas Klaim Tak Ada Kutu di Beras Bansos hingga Nasib Gaji PNS