Bulog Akan Produksi Beras Premium 2022, Buwas: Tidak Ada Lagi Impor

Kamis, 12 Agustus 2021 15:09 WIB

Pekerja beraktivitas di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu, 18 Maret 2020. Pemerintah telah memastikan ketersedian beras di pasar tetap aman disaat penanganan Corona dan jelang Ramadhan. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta – Perusahaan Umum Bulog akan memproduksi beras berkualitas premium mulai 2022. Bulog sedang merampungkan pembangunan 13 fasilitas pengolah padi modern agar perusahaan bisa mengolah gabah secara mandiri.

“Saya berharap TNI, Polri, ASN semua akan menggunakan beras dari negara, beras premium. Jadi produksi itu mampu, kita serap, dan kita gunakan, sehingga tidak ada lagi itu impor,” ujar Buwas dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis, 12 Agustus 2021.

Penyiapan infrastruktur pengolahan beras tersebut kini tengah berlangsung. Pembangunan memerlukan waktu lantaran terkendala masalah pandemi Covid-19.

Buwas memastikan saat infrastruktur siap, Bulog bisa langsung menyerap gabah dari petani setara harga pasar. Dengan demikian, para petani tidak perlu lagi menghadapi tengkulak dan rantai penjualan yang panjang.

“Sebagai gambaran, petani tidak perlu berpikir menjual beras. Petani hanya memproduksi gabah dan menjual dalam bentuk gabah kepada Bulog. Harganya standar,” ujar Buwas.

Advertising
Advertising

Adapun 13 fasilitas pengolah beras terletak di berbagai wilayah produksi. Di antaranya Bojonegoro, Magetan, Jember, Banyuwangi, Sragen, Kendal, Grobogan, Subang, Karawang, Cirebon, Bandar Lampung, Sumbawa, dan Luwu Utara. Buwas memastikan perusahaan tidak perlu mengeluarkan anggaran yang besar karena infrastruktur untuk mengolah beras menjadi premium sama harganya saat perusahaan memproses beras medium.

“Cost pembuatan beras medium dan premium sama saja,” katanya. Adapun selain beras premium, Bulog akan mengolah berbagai komoditas pengganti makanan pokok lainnya, seperti jagung hingga sagu.

Dengan mendongkrak produksi bahan pokok, Buwas mengatakan Indonesia akan mampu bersaing dengan negara lain. “Selama ini kita tidak bisa bersaing dengan negara lain. Inilah yang kita pacu,” katanya.

Baca Juga: Buwas Pastikan Penyaluran Beras Bansos PPKM Tahap II Kelar 20 Agustus

Berita terkait

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

2 jam lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

9 jam lalu

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

10 jam lalu

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

Untuk beberapa komoditas bahan baku industri, aturan dikembalikan lagi ke Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

10 jam lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

13 jam lalu

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

Permendag 36/2023 tentang Pengaturan Izin Impor pernah mendapat protes dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

17 jam lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

1 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

2 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya