Saham Bukalapak Anjlok hingga ARB, Investor Protes dan Beri Bintang 1 di Playstore

Rabu, 11 Agustus 2021 14:02 WIB

Bukalapak. RUETRES

TEMPO.CO, Jakarta - Turunnya harga saham Bukalapak (BUKA) hingga mencapai batas auto rejection bawah alias ARB ditanggapi oleh investor atau warganet di Playstore sejak kemarin, Selasa, 10 Agustus 2021.

Berdasarkan pantauan Tempo sejumlah pengguna Playstore memberikan komentar mengenai harga saham emiten teknologi tersebut sembari membubuhi rating bintang satu.

"Bikin harga saham pada turun, IHSG anjlok, ampun-ampunan dahhhh," tulis salah satu warganet sembari memberi rating bintang 1 pada laman Bukalapak di Playstore, Selasa, 10 Agustus 2021.

Adapula warganet yang mengaku rugi lantaran harga saham Bukalapak turun hingga mencapai batas ARB pada perdagangan kemarin, sehingga memberi bintang 1. "Rugi gara-gara ARB," tulis pengguna tersebut.

Selain para warganet yang membubuhi bintang 1 dan memprotes harga saham startup unicorn tersebut, adapula pengguna yang berharap saham BUKA bisa bangkit kembali pada perdagangan Kamis besok. Sehingga, ia pun memberikan bintang 5. "BUKA akan balik. Sabar para investors/traders," tulisnya.

Advertising
Advertising

Saham Bukalapak.com alias BUKA terjun bebas pada perdagangan kemarin. Saham emiten ini menutup sesi di level Rp 1.035 per saham atau turun 6,7 persen dan mencapai batas Auto Rejection Bawah.

"Hal itu seiring dengan masih derasnya aksi jual yang dilakukan investor terhadap saham ini," dinukil dari analisis Samuel Sekuritas Indonesia, Selasa, 10 Agustus 2021.

Berdasarkan aturan di Bursa Efek Indonesia batas auto rejection bawah untuk saham dengan harga acuan Rp 200 sampai dengan Rp 5.000 adalah bila saham turun hingga 7 persen. Saham Bukalapak yang paling banyak dijual asing di pasar reguler pada perdagangan kemarin dengan nilai Rp 141,6 miliar.

Menanggapi itu, Bukalapak mengatakan pergerakan saham itu murni mekanisme pasar. "Transaksi saham Bukalapak di bursa saham setelah melakukan listing murni merupakan mekanisme pasar," ujar VP Corporate Affairs PT Bukalapak.com Tbk Siti Sufintri Rahayu dalam keterangan tertulis kepada Tempo.

Baca Juga: Saham Bukalapak Terjun Bebas Hingga ARB, Samuel Sekuritas: Aksi Jual Deras

CATATAN: Berita ini mengalami penambahan tanggapan dari Bukalapak sekaligus sebagai ralat dari tayangan sebelumnya. Perubahan dilakukan pada Kamis, 12 Agustus 2021 pukul 15.33. Terima kasih.

Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

3 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

11 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

12 jam lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

1 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

4 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

4 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

6 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya