Pengusaha Berharap PPKM Diperlonggar: Mal Butuh 3 Bulan untuk Naikkan Kunjungan

Senin, 9 Agustus 2021 13:33 WIB

Suasana pusat perbelanjaan saat PPKM Level 4 di Jakarta, 7 Agustus 2021. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan pengusaha berharap pemerintah dalam keputusannya bisa memperlonggar PPKM Level 4 yang memasuki hari terakhir penerapan pada hari ini, Senin, 9 Agustus 2021.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja berharap mal dapat kembali beroperasi, setidaknya sesuai dengan kriteria kebijakan selama pemberlakuan PPKM mikro. Ketika PPKM mikro berlaku, mal dan pusat perbelanjaan diizinkan beroperasi dengan kapasitas maksimal 50 persen.

“Pusat Perbelanjaan berharap dapat segera diperbolehkan untuk beroperasi kembali, paling tidak sama seperti pada saat pemberlakuan PPKM mikro,” kata Alphonzus, Ahad, 8 Agustus 2021.

Apalagi, menurut dia, dampak akibat penutupan operasional selama pemberlakuan PPKM darurat dan PPKM berdasar level itu masih akan tetap dirasakan oleh pusat belanja setelah kebijakan diperlonggar. Dari pengalaman belakangan ini, tingkat kunjungan di mal memerlukan waktu berbulan-bulan untuk kembali pulih.

Alphonzus mencontohkan, selama pandemi ini, untuk menaikkan tingkat kunjungan hanya 10 sampai 20 persen saja diperlukan waktu tidak kurang dari 3 bulan. "Sehingga sudah hampir dapat dipastikan bahwa kondisi usaha pusat perbelanjaan akan terpuruk kembali pada 2021,” katanya.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Ketua Umum Aprindo Roy N. Mandey mengusulkan agar pusat perbelanjaan dan ritel modern dapat beroperasi dengan kapasitas 50 persen saat PPKM level 4 dan 3. Berdasarkan regulasi, pusat perbelanjaan hanya bisa beroperasi dengan kapasitas 25 persen dengan jam buka maksimal pukul 17.00 waktu setempat saat PPKM level 3.

<!--more-->

Kalangan pengusaha retail, kata Roy, juga siap menyosialisasikan kebijakan di mana pengunjung diwajibkan menunjukkan sertifikat vaksin. "Setidaknya sudah ada tiga mal yang memberlakukan hal ini. Kami ingin tunjukkan protokol kesehatan kami ketat."

Soal keputusan PPKM hari ini, Mantan Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama, memberi sejumlah catatan penting. Meski kota-kota besar Jawa Bali, angka BOR tercatat sudah turun dan IGD tidak penuh lagi dan data kasus baru di beberapa daerah Jawa juga nampak sudah menurun pasca penerapan PPKM, jumlah kasus meninggal melonjak.

Ia menyoroti jumlah kasus meninggal yang mencapai 1.500 per hari. Padahal di awal PPKM Darurat 3 Juli 2021 lalu, jumlahnya hanya 491.

Selain itu, ia juga menyoroti positivity rate sekitar 25 persen. Angka ini ia sebut 5 kali batas WHO yang 5 persen dan sekitar 10 kali positivity rate India yang ada di kisaran 2,7 persen.

Hari ini, Senin, 9 Agustus 2021, merupakan terakhir PPKM yang diperpanjang sejak 3 Agustus lalu. Pemerintah sebelumnya telah berkali-kali memperpanjang pembatasan ini sejak awal Juli 2021.

BISNIS

Baca: Pelanggan Tokopedia Merasa Tertipu Pakai GoSend usai Beli iPad, Ini Sikap Gojek

Berita terkait

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

4 hari lalu

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Kemenkop UKM mengklarifikasi isu larangan warung Madura beroperasi 24 jam. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

26 hari lalu

Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

Sejumlah promo yang ditawarkan ACE menjelang libur Lebaran 2024 itu di antaranya adalah diskon belanja hingga 70 persen dan promo Beli 1 Gratis 1.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

29 hari lalu

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.

Baca Selengkapnya

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

29 hari lalu

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan pasokan dan stok beras di berbagai daerah akan terjaga menjelang hari Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran 2024, Sejumlah Mal Gelar Midnight Sale: Diskon hingga 80 Persen

32 hari lalu

Menjelang Lebaran 2024, Sejumlah Mal Gelar Midnight Sale: Diskon hingga 80 Persen

Sejumlah mal atau pusat perbelanjaan di Jakarta dan sekitarnya menggelar midnight sale menjelang Hari Raya Lebaran atau Idul Ffitri 1445 Hijriah.

Baca Selengkapnya

CEO The Body Shop Indonesia Pastikan Gerai di Tanah Air Bakal Tetap Buka dan Terus Berkembang

46 hari lalu

CEO The Body Shop Indonesia Pastikan Gerai di Tanah Air Bakal Tetap Buka dan Terus Berkembang

CEO The Body Shop Indonesia Suzy Hutomo angkat bicara usai penutupan seluruh gerai produsen produk perawatan tubuh dan kecantikan itu di AS.

Baca Selengkapnya

The Body Shop Tutup Gerai di AS dan Kanada, Bagaimana Nasib Bisnisnya di Indonesia?

48 hari lalu

The Body Shop Tutup Gerai di AS dan Kanada, Bagaimana Nasib Bisnisnya di Indonesia?

The Body Shop memutuskan gerai-gerainya di Amerika Serikat dan Kanada. Lalu bagaimana nasib bisnisnya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

49 hari lalu

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

Mendag Zulhas mengklaim geliat ekonomi Indonesia selama Ramadan di atas rata-rata karena melihat ramainya Pasar Tanah Abang. Seperti apa realitanya?

Baca Selengkapnya

Nike Akan PHK 1.600 Karyawan, Apa Saja Pemicunya?

19 Februari 2024

Nike Akan PHK 1.600 Karyawan, Apa Saja Pemicunya?

Nike akan memangkas lebih dari 1.600 karyawan atau sekitar 2 persen dari total tenaga kerjanya. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melonjak Lampaui HET, Pedagang Pasar Desak Pemerintah Buka Data: Mana untuk Bansos dan ke Pasar

19 Februari 2024

Harga Beras Melonjak Lampaui HET, Pedagang Pasar Desak Pemerintah Buka Data: Mana untuk Bansos dan ke Pasar

Saat ini, harga beras di pasar saat ini masih di atas HET padahal pemerintah mengklaim telah menggerojok bansos dan beras ke pasar.

Baca Selengkapnya