Bos Bukalapak Ungkap Alasan Pilih Melantai di BEI Ketimbang Bursa Lain
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 6 Agustus 2021 14:43 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Bukalapak Rachmat Kaimuddin membuka alasan perseroan memilih melantai di Bursa Efek Indonesia, ketimbang bursa lain.
Menurut dia, alasan itu sederhana. Sebagai perusahaan Indonesia yang memiliki banyak pemangku kepentingan di Tanah Air, maka Rachmat menilai Indonesia adalah tempat paling tepat untuk IPO.
"Waktu itu kami memang berpikir walaupun mungkin pasar pasar modal di Indonesia ini masih jarang melihat perusahaan teknologi, apalagi dengan skala sebesar Bukalapak, kami pikir lokasi yang paling tepat itu adalah melakukan listing di Indonesia," ujar Rachmat dalam konferensi pers, Jumat, 6 Agustus 2021.
Rachmat pun bersyukur pada akhirnya Indonesia bisa melantai di BEI. "Jadi ini juga sesuatu yang sangat kita syukuri, dengan semuanya rupayanya mendukung, kita juga belajar banyak melalui proses ini."
PT Bukalapak.com Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten BUKA. Sesuai dengan ketentuan dalam penawaran umum perdana saham, perseroan menawarkan 25.765.504.800 lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp 850 setiap sahamnya.
BUKA merupakan perusahaan tercatat ke-28 di BEI pada tahun 2021. Setelah resmi melantai, saham BUKA langsung melonjak dan mengalami Auto Reject Atas alias ARA. Dibuka pada harga Rp 850, saham emiten itu langsung naik ke angka 1.060 per saham atau 24,7 persen.
Perusahaan e-commerce ini melepas 25,76 miliar lembar saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru atau 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Adapun jumlah seluruh nilai IPO saham itu mencapai Rp 21,9 triliun.
Dalam pelaksanaan IPO, Bukalapak menunjuk PT Mandiri Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Adapun PT UBS Sekuritas Indonesia dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia telah juga ditunjuk untuk bertindak sebagai penjamin emisi efek.
BACA: Raup Rp 21,9 T IPO, Apa Rencana Bukalapak (BUKA)?
CAESAR AKBAR