Menkes: Pemerintah Bangun Pabrik Oksigen Baru karena Kebutuhan Tinggi

Kamis, 5 Agustus 2021 14:29 WIB

Pekerja tengah melakukan isi ulang tabung oksigen gratis di UD Berkah Oksigen, Depok, Jawa Barat, Jumat, 30 Juli 2021. Yayasan Khadimul Madani bekerja sama dengan UD Berkah Oksigen menyelenggarakan pengisian ulang tabung oksigen gratis setiap hari jumat pukul 08.30 WIB hingga 17.00 WIB untuk wilayah Kota Depok. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi oksigen untuk medis. Salah satu strateginya dengan membuat pabrik-pabrik oksigen kecil.

"Kita di pemerintah melihat kebutuhan yang tinggi sekali kemudian berusaha meningkatkan jumlah produksi oksigen untuk bisa melayani pasien kita yang sakit," kata Budi saat menerima bantuan dari Grab, OVO, Benih Baik secara virtual, Kamis, 5 Agustus 2021.

Oksigen yang diproduksi di pabrik-pabrik baru itu, bisa dipasang di sebelah tempat tidur rumah sakit. Bahkan, kata dia, kalau dibutuhkan bisa dipakai di rumah-rumah keluarga yang sakit atau terkena Covid-19, dengan kapasitas 5 sampai 10 liter per menit.

Dia menuturkan sebelum lebaran tahun ini, kebutuhan oksigen medis cuma 400 ton per hari, namun sekarang naik jadi di atas 2.000 ton per hari. Padahal produksi nasional saat itu cuma 1.700 per hari dan sebagian besar dipakai untuk kebutuhan industri.

Saat ini, kata dia, pemerintah juga dalam proses mengadakan 50 ribu oksigen konsentrator, di mana setiap 1.000 oksigen konsentrator setara dengan 20 ton per hari. Sehingga dengan 50 ribu, bisa disetarakan dengan 1.000 ton per hari produksi pabrik-pabrik oksigen kecil di setiap tempat tidur atau rumah.

Advertising
Advertising

Dia juga mengatakan dari donasi sampai sekarang sudah ada 15 ribu oksigen terkonfirmasi dan yang sudah diterima 6.000 lebih. Jumlah itu sudah distribusikan ke seluruh rumah sakit rujukan.

"Saya di awal sudah bilang pandemi ini terlampau besar untuk bisa diselesaikan sendiri. Ini hanya bisa diselesaikan bersama-sama. Jadi ini terima kasih, seperti ucapan selamat ulang tahun kemerdekaan kita. Dan kita 75 tahun merdeka saya rasa bangsa Indonesia sudah sering sekali jatuh, tapi saya percaya melihat sejarahnya, kita selalu bisa bangun kembali," kata Budi.

Adapun Grab, OVO, dan Benih Baik memberikan bantuan 1.000, konsentrator, 1.000 tabung oksigen , 1 juta vitamin, dan 10 ribu layanan transporatsi bagi masyarakat yang mendonorkan plasma.

Baca Juga: Pengangkutan 80 Ton Oksigen ke Surabaya Digratiskan oleh PT KAI

Berita terkait

16 Menteri Jokowi Dipanggil Prabowo ke Kertanegara, Berikut Profil Mereka

1 hari lalu

16 Menteri Jokowi Dipanggil Prabowo ke Kertanegara, Berikut Profil Mereka

Sederet menteri Jokowi turut dipanggil presiden terpilih Prabowo Subianto ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta, kemarin, Ini profil mereka.

Baca Selengkapnya

Prabowo Panggil Sebagian Menteri Jokowi dan Pejabat di Era Kabinet Indonesia Maju, Ini Daftarnya

1 hari lalu

Prabowo Panggil Sebagian Menteri Jokowi dan Pejabat di Era Kabinet Indonesia Maju, Ini Daftarnya

Nyaris separuh calon menteri yang dipanggil Prabowo adalah menteri Jokowi maupun pejabat di Kabinet Indonesia Maju. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Raup Untung dari Limbah Sawit, KIS Biofuels Indonesia Bangun Pabrik BioCNG Ketiga di Sumut

4 hari lalu

Raup Untung dari Limbah Sawit, KIS Biofuels Indonesia Bangun Pabrik BioCNG Ketiga di Sumut

Pabrik BioCNG ketiga dibangun di areal seluas 120 meter persegi dengan investasi sebesar USD 3,6 juta atau sekitar Rp 50 miliar.

Baca Selengkapnya

Pernah Terinfeksi Covid-19? Peneliti Ingatkan Risiko Lebih Besar Alami Penyakit Jantung dan Stroke

5 hari lalu

Pernah Terinfeksi Covid-19? Peneliti Ingatkan Risiko Lebih Besar Alami Penyakit Jantung dan Stroke

Penelitian mengungkapkan orang yang pernah terinfeksi Covid-19 lebih berisiko mengalami penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.

Baca Selengkapnya

Cerita Luhut Kenal dengan Menpan RB Anas, dari Koordinasikan Daerah Tangani Covid-19 hingga Benahi E-Katalog

5 hari lalu

Cerita Luhut Kenal dengan Menpan RB Anas, dari Koordinasikan Daerah Tangani Covid-19 hingga Benahi E-Katalog

Menko Luhut Pandjaitan menceritakan bagaimana awalnya mengenal sosok Menpan RB Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Karier Kim Jae Joong, Bakal Konser di Indonesia Setelah Ditunda Karena Covid-19

6 hari lalu

Perjalanan Karier Kim Jae Joong, Bakal Konser di Indonesia Setelah Ditunda Karena Covid-19

Kim Jae Joong bakal sapa penggemar di Jakarta dalam konser anniversary debut ke-20 tahun pada Sabtu, 19 Oktober 2024

Baca Selengkapnya

Proyek Pembangunan Pabrik Pupuk di Papua Barat Dimulai Tahun Depan, Nilai Investasinya Lebih dari US$ 1 Miliar

6 hari lalu

Proyek Pembangunan Pabrik Pupuk di Papua Barat Dimulai Tahun Depan, Nilai Investasinya Lebih dari US$ 1 Miliar

Proyek pembangunan pabrik pupuk PT Pupuk Indonesia (Persero) di Fak Fak, Papua Barat akan dimulai pada awal tahun 2025.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

13 hari lalu

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

KPK menahan dua dari tiga tersangka korupsi APD di masa pandemi Covid-19. Audit BPKP menyebut ada kerugian negara sebesar Rp 319 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Tekankan Pentingnya Skrining Kesehatan Mental di Puskesmas

14 hari lalu

Kemenkes Tekankan Pentingnya Skrining Kesehatan Mental di Puskesmas

Kemenkes menyebutkan, tiga gangguan mental yang paling umum terjadi, yaitu kecemasan, depresi, dan skizofrenia.

Baca Selengkapnya

Cerita Edy Rahmayadi Baru Jadi Gubernur Sumut Ditagih Bayar Utang Rp 1,7 Triliun

14 hari lalu

Cerita Edy Rahmayadi Baru Jadi Gubernur Sumut Ditagih Bayar Utang Rp 1,7 Triliun

Edy Rahmayadi berkisah soal utang Rp 2,7 triliun yang harus dibayar Pemprov Sumut saat ia baru menjabat pada 2018 silam.

Baca Selengkapnya