Kementerian PAN RB Ungkap Pencairan Dana Covid-19 di Daerah Baru 22 Persen

Reporter

Tempo.co

Selasa, 3 Agustus 2021 13:05 WIB

Para santri menunggu giliran mendapatkan vaksin Covid-19 pada santri di Pesantren Ummul Quro, Tangerang Selatan, Banten, Ahad, 1 Agustus 2021. BIN bersama dengan Kantor Kemenag Tangerang Selatan melakukan Vaksinasi Covid-19 kepada sekitar 500 santri di Pesantren Ummul Quro. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI, Erwan Agus Purwanto mengungkapkan masih rendahnya pencairan dana APBD untuk penanganan Covid-19.

Padahal penggunaan dana tersebut saat ini sangat dibutuhkan bagi warga masyarakat yang terkena dampak ekonomi maupun yang terpapar Covid-19.

Erwan mengungkapkan prinsip kehati-hatian dan kekhawatiran berlebihan terhadap konsekuensi hukum menjadikan kebijakan penanganan Covid-19 jadi lambat dan tidak optimal.

“Pencairan dana untuk covid di daerah masih kecil sekali, secara nasional baru 22 persen,” kata Erwan, pada Kamis 29 Juli 2021, dikutip dari laman resmi Universitas Gadjah Mada.

Menurut Erwan, lambatnya pencairan dana penanganan Covid-19 karena proses pencairan dana oleh kepala daerah dan aparatur negara disamakan pada situasi normal yang terbiasa dengan tahap perencanaan, pencairan, penggunaan dan laporan pertanggung jawaban secara detail.

Advertising
Advertising

Padahal, seharusnya kepala daerah bisa mengkondisikan pencairan dana jika dalam keadaan darurat. Seperti mengambil diskresi dan keputusan cepat meski tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian. Oleh karena itu, perlu percepatan penyerapan anggaran penanganan Covid-19.

“Dalam situasi darurat, jika cara kerja kita masih mengandalkan situasi normal maka akan sangat lambat,” kata Erwan pada acara diskusi Tantangan Keterbukaan Informasi Publik dan Reformasi Birokrasi di Masa Pandemi Covid-19, Kamis 29 Juli 2021 yang digelar secara daring.

Cepatnya pengambilan keputusan pada masa pandemi ini bisa dilakukan asalkan penggunaan anggaran dilakukan secara jelas dan transparan. Meskipun, selama ini birokrasi tidak lepas dari persoalan korupsi penyalahgunaan wewenang, lemahnya pengawasan, inefisiensi anggaran, akuntabilitas kinerja yang belum optimal, dan profesionalisme sumber daya manusia yang rendah.

“Birokrasi kita sering dianggap lamban, boros anggaran dan korup,”papar Erwan.

Berbagai upaya telah dilakukan dalam dua dekade terakhir untuk melakukan reformasi birokrasi. Mulai melakukan penyederhanaan struktur birokrasi, membubarkan 27 lembaga yang diintegrasikan fungsi dan tugasnya serta memperkuat pengawasan dan kontrol publik pada kerja birokrasi.

Sudah banyak sekali dilakukan pengawasan kerja birokrasi dengan adanya lembaga untuk mengawasi kerja birokrasi. “Namun cukup mengagetkan masih ada celah dan ruang adanya praktik korupsi,” tutur Erwan.

Erwan menyebutkan perlunya melibatkan masyarakat untuk mengawasi birokrasi melalui berbagai jalur pengaduan dengan berbagai jalur baik lewat website dan sosmed yang dimiliki setiap lembaga publik.

Pakar Manajemen Sumber Daya Manusia FEB UGM, Gugup Kismono mengatakan untuk membentuk perilaku baik para aparatur negara di sebuah lembaga atau organisasi harus dimulai dari pemimpinnya. "Jika pemimpin berperilaku baik maka organisasinya jadi akan baik. Bahkan, bisa berimbas pada pribadi dari anggota organisasi itu,”katanya.

Gugup yang juga menjabat Sekretaris Rektor UGM menuturkan bahwa para pimpinan UGM terbiasa mengambil keputusan cepat dalam situasi kegawatdaruratan. Salah satunya adalah kebijakan Rektor UGM menyediakan selter dengan 1.226 bed untuk ruang isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 di DIY. “Kita banyak mendapat bantuan dan donasi dari mitra tanpa mengikuti prosedur normal, namun sangat akuntabel agar selter bisa cepat dimanfaatkan oleh masyarakat,” katanya.

WILDA HASANAH

Baca juga: Bukan Cuma Dua Kali, Vaksin Covid-19 Sepertinya Bakal Disuntikkan Setiap Tahun

Berita terkait

Tak Jadi Banding, Mantan Ketua KONI Sumsel Terima Vonis 1 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Rp 3,4 Miliar

19 jam lalu

Tak Jadi Banding, Mantan Ketua KONI Sumsel Terima Vonis 1 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Rp 3,4 Miliar

Mantan Ketua KONI Sumsel Hendri Zainuddin memutuskan tidak banding dan menerima vonis 1 tahun penjara di kasus korupsi dana hibah APBD.

Baca Selengkapnya

Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

7 hari lalu

Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

Sebelumnya, sudah ada banyak nama yang dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi APD Covid-19

Baca Selengkapnya

Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

8 hari lalu

Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

Pemprov Papua melalui Dinas Kesehatan setempat meminta masyarakat agar mulai menerapkan penggunaan masker guna mencegah penularan virus Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Rumah Menteri Abdul Halim Iskandar, Apa Dugaan Kasusnya?

8 hari lalu

KPK Geledah Rumah Menteri Abdul Halim Iskandar, Apa Dugaan Kasusnya?

Penggeledahan rumah dinas Menteri Abdul Halim Iskandar disebut-sebut berhubungan dengan dugaan korupsi pengurusan dana hibah APBD Jatim.

Baca Selengkapnya

Profil Abdul Halim Iskandar, Abang Cak Imin yang Rumah Dinasnya Digeledah KPK

8 hari lalu

Profil Abdul Halim Iskandar, Abang Cak Imin yang Rumah Dinasnya Digeledah KPK

Abdul Halim Iskandar Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi di bawah pemerintahan Jokowi. Rumah abang Cak Imin ini digeledah KPK.

Baca Selengkapnya

Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

9 hari lalu

Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

Erick Thohir merger PT Angkasa Pura I (Persero)atau AP I dan AP II melalui proses integrasi yakni PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Klaim APBD Jakarta Paling Kecil Dibanding Daerah Lain

12 hari lalu

Heru Budi Klaim APBD Jakarta Paling Kecil Dibanding Daerah Lain

Penjabat Gubernur Gubernur Jakarta Heru Budi sebut APBD Jakarta terkecil di antara daerah-daerah lain. Mengapa?

Baca Selengkapnya

BPS Beberkan Dampak Penduduk Kelas Menengah Turun Kelas: Perekonomian Kurang Resilien

18 hari lalu

BPS Beberkan Dampak Penduduk Kelas Menengah Turun Kelas: Perekonomian Kurang Resilien

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti membeberkan dampak proporsi jumlah penduduk kelas menengah yang turun kelas.

Baca Selengkapnya

Usut Korupsi Bansos Presiden di Masa Pandemi Covid-19, KPK Periksa Mantan Kepala Biro Kemensos

20 hari lalu

Usut Korupsi Bansos Presiden di Masa Pandemi Covid-19, KPK Periksa Mantan Kepala Biro Kemensos

KPK terus memeriksa sejumlah pihak yang terlibat dalam pengadaan Bansos Presiden di masa pandemi Covid-19. Kerugian negara sementara Rp 125 Miliar.

Baca Selengkapnya

Periksa 65 Saksi, KPK Dalami Proses Pengajuan hingga Pencairan Dana Hibah Jatim

20 hari lalu

Periksa 65 Saksi, KPK Dalami Proses Pengajuan hingga Pencairan Dana Hibah Jatim

KPK telah memeriksa 65 saksi dalam dugaan tindak pidana korupsi dana hibah jatim.

Baca Selengkapnya