Rugi Rp 454 Miliar di Semester I, Dirut PT KAI Pastikan Tak Ada PHK Karyawan

Senin, 2 Agustus 2021 16:59 WIB

Sejumlah calon penumpang KRL mengantre di Stasiun Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 26 Juli 2021. PT KAI Commuter Line masih memberlakukan pengetatan kepada para penumpangnya mulai 26 Juli 2021 hingga 2 Agustus 2021, pengetatan ini berbarengan dengan keputusan pemerintah yang kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI, Didiek Hartantyo, memastikan perusahaan tidak akan merumahkan karyawan apalagi melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) walau terimbas pandemi Covid-19.

Sepanjang semester pertama tahun ini, PT KAI mencatat kerugian hingga Rp 454 miliar. Adapun pada tahun lalu, kerugian KAI mencapai Rp 1,7 triliun.

"Mengapa KAI tidak melakukan rasionalisasi pegawai karena kami merasa pegawai adalah aset utama, sehingga aset utama inilah yang akan menjadi kunci penyelesaian (masalah di tengah pandemi Covid-19)," kata Didiek ketika dihubungi, Sabtu, 31 Juli 2021.

Lebih jauh, ia memaparkan bahwa perseroan sudah bersiap menghadapi masa pandemi dengan menjaga likuiditas. Antisipasi keuangan dilakukan dengan mengandalkan pinjaman modal kerja yang didapatkan dari mitra perbankan KAI.

Saat ini ada pinjaman senilai Rp 8,5 triliun yang didapat KAI dan menunjukkan kepercayaan dunia perbankan kepada perseroan untuk tetap bangkit. Kereta api memang mengalami tekanan angkutan penumpang, kata Didiek, tapi bila situasinya kembali normal, maka potensi angkutan penumpang akan kembali.

Advertising
Advertising

Oleh karena itu, ia yakin dan perusahaan menyiapkan likuiditas untuk bisa memenuhi pembayaran gaji para pegawai. Bukan memutus hubungan kerja, Didiek menyebut menjamin kesehatan dan keselamatan para pegawai di tengah pandemi justru menjadi prioritas KAI.

PT KAI juga menyiapkan protokol kesehatan yang baik hingga memberikan layanan vaksinasi bagi pegawai beserta keluarga. "KAI akan tetap menjaga dan melindungi pegawai baik dari sisi kesehatan dan kesejahteraan," kata Didiek.

Selain itu, PT KAI juga akan tetap memberikan tunjangan secara penuh bagi pegawai operasional yang bekerja secara penuh karena tak bisa bekerja dari rumah (WFH). Di sisi lain, perusahaan terpaksa memotong sebagian tunjangan yang selama ini diberikan. "Sekarang kita cut misalnya perjalanan dinas, training," ucap Didiek.

BISNIS

Baca: Greysia / Apriyani Raih Emas, Erick Thohir: Hari Ini Semua Lelah Terbayarkan

Berita terkait

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

2 jam lalu

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

15 jam lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

1 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

2 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

2 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

2 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

2 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

2 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

3 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

3 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya