XL Axiata Akuisisi 66 Persen Saham Link Net, Dampak ke Pelanggan First Media?

Minggu, 1 Agustus 2021 08:16 WIB

First Media. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Axiata Group Berhad telah resmi mengakuisisi PT Link Net Tbk. (LINK) melalui entitas usahanya di Indonesia, PT XL Axiata Tbk. (EXCL). Dalam pengumuman ke otoritas Bursa Efek Indonesia, XL Axiata melaporkan negosiasi terkait akuisisi 1.816.735.484 saham atau setara dengan 66,03 persen saham LINK dari PT First Media Tbk (KLBV) dan Asia Link Dewa Pte. Ltd sudah rampung.

“Para pihak telah menandatangani term sheet yang belum mengikat untuk mengambil alih sebanyak 1.816.735.484 saham yang mewakili sekitar 66,03 persen dari jumlah modal disetor dan ditempatkan dalam PT Link Net Tbk.,” demikian tertulis dalam pengumuman XL Axiata tersebut, seperti dikutip, Jumat, 30 Juli 2021.

Adapun struktur transaksi akan disepakati oleh para pihak dari waktu ke waktu dan akan tunduk pada ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Jual Beli. Apabila PJB telah ditandatangani, EXCL dan Axiata Group akan menjadi pengendali baru Link Net.

Sepanjang tahun 2020, jumlah pelanggan Link Net naik 25 persen menjadi 839 ribu pelanggan ketimbang setahun sebelumnya. Secara total pelanggan pada 2020 sebanyak 839.000 pelanggan. Per kuartal pertama tahun 2021, jumlah tersebut bertambah 20.000 pelanggan baru. Dengan begitu, total pelanggan Link Net kini sebanyak 859.000.

Presiden Direktur sekaligus CEO Link Net Marlo Budiman mengatakan para pelanggan First Media akan mendapat banyak manfaat dengan sinergi yang terjadi antara First Media dan XL Axiata.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Beragam konten dan produk menarik dan berkualitas bakal dihadirkan dari sinergi tersebut. “Akan lebih banyak produk kolaborasi yang inovatif yang lebih memberikan nilai tambah kepada pelanggan First Media,” kata Marlo.

Menurut Equity Analyst NH Korindo Sekuritas Indonesia, Restu Pamungkas, langkah tersebut akan sangat menguntungkan bagi kedua emiten dalam mengembangkan bisnisnya. “Sebab memungkinkan diantaranya untuk berkolaborasi terhadap bisnis keduanya ke depannya,” ujarnya.

XL Axiata yang saat ini masih terus mengembangkan bisnis XL Home, menurut dia, dapat bekerja sama dengan Link Net untuk menambah jumlah pangsa pasar mereka di masa mendatang. “Aksi ini yang sebenarnya dibutuhkan oleh emiten operator telco, bergabung untuk memperkuat bisnisnya."

Sedangkan Link Net dinilai bisa lebih fokus berekspansi dalam penambahan koneksi internet home-pass di luar Pulau Jawa dengan bantuan koneksi XL Axiata. “Jadi dampak untuk keduanya bisa kerja sama antar bisnis untuk meningkatkan pelanggan dan pangsa pasar keduanya,” ucap Restu.

Sementara itu, Analis Reliance Sekuritas Anissa Septiwijaya menyatakan Link Net punya basis pasar yang besar menjadi nilai tambah. Perusahaan itu memiliki layanan via kabel yang terbesar di Indonesia dan memiliki layanan televisi berbayar dengan kualitas premium dan komunikasi data untuk pelanggan retail dengan merek First Media dan pelanggan korporasi dengan merek Link Net.

BISNIS

Baca: Giant Tutup Permanen Mulai Besok, Hero Nego Pengalihan Kepemilikan ke Pihak III

Berita terkait

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

20 jam lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

21 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 hari lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

2 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

2 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

3 hari lalu

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini deretan negara dengan tarif internet termurah per satu gigabyte, di antaranya Israel dan India yang unggul dengan teknologinya.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

4 hari lalu

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

Hari pertama pelaksanaan UTBK 2024 diwarnai kendala teknis pada akses soal ujian yang dialami para peserta. Ada empat dugaan penyebabnya.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya