Emoh Beli Saham Bukalapak, Lo Kheng Hong: Valuasinya Sangat Mahal

Jumat, 30 Juli 2021 06:58 WIB

Bukalapak Perluas Literasi Digital Bersama Pemerintah Provinsi Kaltim Kaltara.

TEMPO.CO, Jakarta - Investor ritel kawakan Lo Kheng Hong membeberkan sejumlah alasannya tidak tertarik membeli saham IPO Bukalapak. Menurut dia, saham perusahaan teknologi itu tidak masuk dalam kriteria pilihannya.

Pria yang dijuluki Warren Buffet-nya Indonesia tersebut menyebutkan ada tiga kriteria perusahaan yang diperhatikannya dalam memilih dan membeli saham. Pertama, perusahaan tersebut harus dikelola oleh orang yang jujur dan berintegritas.

Kedua, perusahaan itu memiliki bidang usaha yang bagus. Ketiga, perusahaan tersebut harus memiliki catatan kinerja laba yang besar.

"Saya tidak beli Bukalapak karena tidak masuk kriteria ketiga saya. Bukan untung besar, rugi besar," ujarnya, seperti dikutip dalam webinar bertajuk 'Menjadi Investor Cerdas Bersama Lo Kheng Hong' yang ditayangkan di YouTube, Kamis, 29 Juli 2021.

Pak Lo, begitu ia sering disapa, menjelaskan, Bukalapak selama tiga tahun terakhir masih membukukan kerugian yang besar. Pada tahun 2018 dan 2019 perusahaan itu mencatat kerugian Rp 2,2 triliun dan Rp 2,8 triliun. Sedangkan tahun 2020 lalu, meski angkanya turun, Bukalapak masih merugi Rp 1,3 triliun.

Advertising
Advertising

Oleh karena itu, Lo Kheng Hong memutuskan tidak membeli saham Bukalapak. "Biarlah kalau orang lain mau beli, silakan," tuturnya.

Ia pun bergeming saat mendengar ada investor yang berencana membeli saham perusahaan e-commerce itu hingga Rp 80 triliun. "Saya dengar ada yang mau masuk US$ 8 miliar atau Rp 80 triliun. Saya gak ngikutin karena gak ikutin kriteria saya."

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

5 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

12 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

1 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

1 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

3 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

3 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

5 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

6 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya