Hyundai dan LG Investasi Rp 15,9 Triliun untuk Bangun Pabrik Baterai di RI

Kamis, 29 Juli 2021 13:28 WIB

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 8 Juni 2021. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta – Konsorsium Hyundai yang terdiri atas Hyundai Motor Company, KIA Corporation, Hyundai Mobis, dan LG Energy Solution akan membangun pabrik sel baterai kendaraan listrik di Indonesia dengan total nilai investasi sekitar US$ 1,1 miliar. Angka itu setara dengan Rp 15,9 triliun (kurs Rp 14.500).

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan apresiasinya kepada konsorsium atas terlaksananya kerja sama investasi tersebut. “Perjanjian kerja sama ini terealisasi dengan proses dan negosiasi yang panjang sehingga dapat menguntungkan semua pihak,” kata Bahlil dalam keterangan tertulis, Kamis, 29 Juli 2021.

Konsorsium Hyundai akan bekerja sama dengan PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC). IBI selaku holding BUMN Baterai merupakan gabungan dari empat perusahaan pelat merah, yaitu PLN, Pertamina, MIND ID, dan Antam.

Menurut rencananya, fasilitas sel baterai akan mendorong kapasitas produksi hingga 10 giga watt Hour (GwH). Dengan kapasitas itu, pabrik baterai akan menyuplai kebutuhan kendaraan listrik produksi Hyundai.

Adapun dari total investasinya, pabrik baterai akan menyerap tenaga kerja sekitar seribu orang. Kerja sama investasi ini merupakan salah satu tahap dari keseluruhan rencana proyek baterai kendaraan listrik terintegrasi senilai US$ 9,8 miliar.

Advertising
Advertising

Saat ini kerja sama investasi sudah memasuki tahapan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara Indonesia dan Korea Selatan. Hingga akhir tahun nanti, Kementerian Investasi menargetkan Hyundai sudah mulai melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking.

Dua hari lalu, Bahlil mengatakan groundbreaking pabrik baterai asal Korea Selatan tersebut sudah akan dilakukan pada Agustus. "Insya Allah Agustus ini ground breaking tahap pertama untuk pembangunan baterai mobil di Indonesia. Ini pertama kali di republik ini. Bukan kacang goreng," ujar Bahlil.

Bahlil memastikan pengembangan industri mobil listrik terus berjalan. Hyundai Group, kata Bahlil, akan menyelesaikan proses pembangunan pabrik mobil listriknya di Tanah Air pada Maret 2022 sehingga Indonesia segera memiliki produsen kendaraan ramah energi. Menurut Bahlil, realisasi investasi asing terus berjalan kendati pandemi Covid-19.

BACA: IFC Bakal Gelontorkan Investasi Rp 451 M ke PT Adi Sarana Armada ASSA

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

14 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

19 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

1 hari lalu

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya