3 Temuan Investigasi Maraton BRI Life Soal Dugaan Kebocoran Data 2 Juta Nasabah

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 29 Juli 2021 06:21 WIB

Tangkapan layar situs raidforums.com yang diduga memperjualbelikan database nasabah BRI Life Insurance. raidforums.com

TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Secretary PT Asuransi BRI Life Ade Ahmad Nasution menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi secara maraton untuk menindaklanjuti dugaan kebocoran data. Berdasarkan hasil investigasi hingga Rabu, 28 Juli 2021, perseroan mencatatkan sejumlah temuan.

Pertama, perseroan menemukan adanya intrusi ke dalam sistem BRI Life Syariah oleh pelaku kejahatan siber, berdasarkan investigasi internal.

Ade menegaskan bahwa sistem BRI Life Syariah itu terpisah dari sistem utama perseroan. "Sistem BRI Life Syariah yang merupakan stand alone system dan terpisah dari core system BRI Life. Pada sistem tersebut terdapat tidak lebih dari 25 ribu pemegang polis syariah individu, di mana data tersebut tidak berkaitan dengan data BRI Life maupun BRI Group lainnya," ujar Ade pada Rabu malam.

Kedua, perseroan menyatakan bahwa data nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (Pesero) Tbk. (BBRI) dan BRI Group aman. Kejadian tersebut dinilai tidak memberikan dampak kepada data seluruh nasabah BRI Group seiring tidak adanya lateral action terhadap portofolio lain, karena sistem BRI Life Syariah yang terpisah.

Ketiga, tautan awal mengenai data perseroan di forum jual beli sudah tidak dapat ditemukan. Unggahan penawaran data di situs Raid Forums menjadi sumber terungkapnya dugaan kebocoran data BRI Life.

Dugaan kebocoran data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pun terungkap oleh unggahan penawaran di situs yang sama.
<!--more-->
"Saat ini link awal di forum jual beli yang sempat viral pada media sosial sudah tidak dapat ditemukan lagi," ujar Ade.

BRI Life pun menyatakan telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Komunikasi dan Informatika, Direktorat Cyber Crime Bareskrim Polri, dan Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) untuk penegakan hukum.

BRI Life pun memastikan bahwa data para pemegang polis tidak berubah dengan data awal yang ada di sistem. BRI Life menyatakan akan berkoordinasi dengan pemegang polis syariah untuk memastikan layanan tetap dapat dilakukan sesuai dengan manfaat polisnya.

"Apabila pemegang polis membutuhkan penjelasan lebih lanjut atau membutuhkan bantuan, dapat segera menghubungi layanan resmi kami melalui Call Center di Nomor 1500087, WhatsApp Corporate 0811-935-0087 atau email cs@brilife.co.id," ujar Ade.

Adapun, Chief Digital Forensic PT Digital Forensic Indonesia (DFI) Ruby Alamsyah menilai bahwa BRI Life harus segera melakukan mitigasi dengan cara mengumumkan ke masing-masing pelanggan yang terdampak, sehingga baik perusahaan maupun pelanggan dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

“Harus segera diumumkan agar semua pihak dapat melakukan hal-hal untuk meminimalkan risiko lebih lanjut. Salah satunya adalah melakukan reset password [mengatur ulang kata sandi] ataupun PIN terhadap pelanggan terdampak,” ujarnya, Rabu.

Ruby pun menilai bahwa langkah mengidentifikasi perangkat komputer karyawan kurang tepat, apalagi hanya berdasarkan langkah percobaan penetrasi (penetration testing) yang dilakukan ke server milik BRI Life. “Kurang tepat, karena hasil pentest [penetration testing] belum tentu sama dengan hasil analisa forensik digital,” katanya.

Data 2 juta nasabah BRI Life diduga bocor dan dijual secara online. Informasi bocornya data nasabah BRI Life diunggah sebuah akun Twitter pada Selasa, 27 Juli 2021. Dalam unggahan tersebut, tertulis terjadi pelanggaran besar lantaran pelaku mengancam menjual data sensitif dari BRI Life, asuransi milik Bank Rakyat Indonesia atau BRI.

BISNIS

Baca juga: Data 2 Juta Nasabah Diduga Bocor, Kominfo Panggil Direksi BRI Life

Berita terkait

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

1 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

1 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

1 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

2 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

2 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

2 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

3 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

5 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

5 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya