Simak Cara Simpel Mendapatkan Obat Covid-19 Gratis via Halodoc

Senin, 26 Juli 2021 07:44 WIB

Pangkas Antrean di RS, Halodoc Luncurkan Layanan "Buat Janji Dokter Online.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah membuka layanan obat Covid-19 secara gratis untuk masyarakat melalui fasilitas telemedicine. Salah satunya yaitu melalui aplikasi kesehatan Halodoc.

"Program ini khusus untuk pasien Covid-19 gejala ringan atau Orang Tanpa Gejala (OTG) yang isolasi mandiri," demikian tertulis dalam buku petunjuk yang diterbitkan bersama oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Halodoc, dikutip pada Minggu, 25 Juli 2021.

Sebelum mendapatkan layanan ini, masyarakat harus mendapatkan WA dari Kemenkes terlebih dahulu. Di dalam WA tersebut, ada kode voucher yang bisa digunakan di aplikasi Halodoc.

Untuk mendapatkan WA dari Kemenkes, masyarakat bisa membaca petunjuk lengkapnya di laman berikut. Caranya dengan memasukkan NIK terlebih dahulu:

https://isoman.kemkes.go.id/panduan

Advertising
Advertising

Di dalam situs tersebut, ada ketentuan bahwa pasien yang dapat layanan adalah yang melakukan tes PCR atau swab antigen di lab yang terafiliasi dengan Kemenkes. Untuk daftarnya, bisa dicek di situs berikut:

https://www.litbang.kemkes.go.id/laboratorium-pemeriksa-covid-19/

<!--more-->

Lalu setelah dapat kode voucher di WA Kemenkes, ada 14 prosedur yang harus dilalui untuk memperoleh obat gratis. Berikut penjelasannya:

1. Download atau buka aplikasi Halodoc di HP masing-masing

2. Daftarkan diri dengan nomor HP

3. Masukkan kode OTP yang dikirim ke HP

4. Setelah terdaftar di aplikasi Halodoc, pilih layanan Konsultasi Dokter

5. Pilih dokter sesuai keinginanmu

6. Masukkan kode voucher dari Whatsapp Kementerian Kesehatan RI ke aplikasi untuk mendapatkan konsultasi online gratis

7. Klik konfirmasi

8. Lalu tunggu dokter menerima konsultasimu

9. Informasikan ke dokter kalau kamu mendapatkan WA dari Kemenkes RI atau bukti verifikasi NIK dari website ISOMAN

10. Konsultasikan kondisimu dan dokter akan meresepkan obat sesuai gejala

11. Screenshot resep digital untuk mendapatkan obat GRATIS

12. Kunjungi website Kemenkes untuk menebus obat di situs https://isoman.kemkes.go.id/tebusresep

Lalu di situs tersebut, masyarakat tinggal memasukkan NIK pasien, nama pasien, pilih telemedicine Halodoc, dan upload resep (screenshot) dari aplikasi Halodoc

13. Masukan NIK untuk cek status pengirimandari Apotek Kimia Farma terdekat

14. Tunggu obat di antar ke tempatmu oleh jasa logistik SiCepat

Selain itu untuk mendapatkan obat gratis ini, ada lima syarat dan ketentuan lain. Rinciannya yaitu:

1. Program ini hanya berlaku untuk pasien yang tercatat di New-all Record (NAR) Kemenkes

2. Konsultasi dokter melalui layanan telemedicine gratis, berlaku untuk 1x pemakaian

3. Obat yang diberikan sesuai dengan paket pemerintah didapatkan secara gratis

4. Obat lain di luar paket dari Kemenkes akan menjadi tanggungan pasien

5. Pengiriman dan ongkos Kirim dengan menggunakan SiCepat dari Apotek Kimia Farma ke rumah gratis

BACA: Ini Alur Layanan Telemedicine Covid-19: Dari Konsultasi hingga Obat Gratis

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

2 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

3 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

5 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

5 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

6 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

6 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

8 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

8 hari lalu

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

KPK mengatakan terdapat bukti mark up harga pada kasus korupsi APD di Kemenkes. Harga pengadaan APD sangat jauh dari kewajaran.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Minta Pemerintah Batalkan Pemecatan 249 Nakes di Manggarai

8 hari lalu

Anggota DPR Minta Pemerintah Batalkan Pemecatan 249 Nakes di Manggarai

Pemerintah pusat diminta menjembatani Pemerintah Kabupaten Manggarai dan nakes yang dipecat untuk menemukan solusi bersama.

Baca Selengkapnya