PHRI Sebut Okupansi Hotel Jawa Barat di Bawah 5 Persen

Minggu, 25 Juli 2021 17:52 WIB

Puluhan hotel dan pekerja industri perhotelan di Yogyakarta membuat sebuah kampanye #FromJogjaWithLove untuk #JogjaMembaik pada tanggal 16 Juli - 20 Juli 2021

TEMPO.CO, Jakarta - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badan Pimpinan Daerah menuturkan Pandemi COVID-19 melemahkan industri pariwisata di berbagai daerah termasuk di Jawa Barat.

PHRI Jawa Barat mengusulkan langkah dan dukungan pemerintah supaya industri ini bisa bertahan di masa pandemi COVID-19. PHRI meminta pemerintah untuk memberikan bantuan serta relaksasi izin agar para pengusaha hotel dan restoran bisa bertahan untuk menghidupi ribuan pekerja terkait dampak pandemi COVID-19 terhadap sektor hotel dan restoran.

"Sektor pariwisata selama ini jadi sumber pendapatan tinggi bagi pemda. Perputaran ekonomi dari keberadaan hotel dan restoran pun mampu menjaga sebuah daerah tumbuh. Oleh karena itu, kami meminta pemerintah pusat maupun daerah memberikan sejumlah bantuan dan relaksasi aturan agar sektor jasa ini tetap bertahan di tengah pandemi ini," kata Ketua PHRI Jawa Barat Herman Muchtar dalam siaran persnya, Minggu 25 Juli 2021.

Bantuan dan relaksasi relaksasi izin tersebut bisa berupa penghentian sementara pembayaran beban pajak, mulai dari pajak PHRI, PPh, Ppn, PBB sampai kondisi lebih baik dan penghentian sementara pembebanan pajak PLN.

Untuk menekan laju peningkatan kasus virus corona, kata dia, pemerintah melakukan berbagai instrumen dengan melakukan berbagai aturan baru seperti PPKM Darurat dan PPKM level 3 dan 4.

Selama masa pandemi ini, kata dia, bisnis hotel dan restoran semakin terpuruk seperti terjadinya pembatalan pesanan, baik kamar maupun kegiatan yang sudah terencana, dan pengembalian DP kepada pihak konsumen.

Menurut dia, penurunan tingkat hunian hotel rata-rata saat ini di bawah lima persen per Juli 2021 dan penutupan mal atau pusat perbelanjaan sehingga memaksa penghentian operasional restoran atau rumah makan secara total pada mereka yang berlokasi di mall tersebut.

"Sehingga dari poin-poin tersebut mengakibatkan terjadi penurunan income hotel dan restoran di Jawa Barat secara drastis hampir ke titik nol," ujar dia.

Dia mengatakan hal tersebut berdampak beban perusahaan mulai dari gaji karyawan, tagihan PLN, BPJS, pajak dan lainnya tidak dapat terbayarkan.

Ia menuturkan PHRI Jawa Barat juga berharap ada kebijakan perizinan seperti kegiatan MICE di hotel dengan maksimal kapasitas 50 persen dari ruangan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Kemudian memberikan izin dine in pada restoran, rumah makan dan kafe dengan maksimal 50 persen dan operasional sampai dengan jam 21.00 WIB dengan memperketat protokol kesehatan.

PHIR juga berharap pemerintah dapat membuka akses penutupan jalan demi kelancaran akses wisatawan mengunjungi destinasi.

BACA: Okupansi Hotel di Malang Hanya 10 persen, Sebagian Karyawan Dirumahkan



Advertising
Advertising

Berita terkait

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

1 hari lalu

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

Jamaah haji Jawa Barat ada yang berangkat dari Bandar Kertajati di Majalengka dan Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

2 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

4 hari lalu

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

4 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

5 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

6 hari lalu

Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

Baru ditemukan satu dari dua wisatawan asal Ciamis sejak dilaporkan terseret arus ombak saat berenang di Pantai Barat Pangandaran.

Baca Selengkapnya

BMKG: Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Seluruh Jawa Barat pada Dasarian Akhir April

6 hari lalu

BMKG: Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Seluruh Jawa Barat pada Dasarian Akhir April

BMKG memprakirakan seluas 59 persen wilayah Jawa Barat masuk kriteria hujan menengah yang berkisar 50-150 milimeter per dasarian

Baca Selengkapnya

Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

11 hari lalu

Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisatawan di Jawa Barat Tembus 391 Ribu

12 hari lalu

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisatawan di Jawa Barat Tembus 391 Ribu

Destinasi yang menjadi favorit wisatawan saat libur lebaran antara lain Sariater Hotspring di Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

12 hari lalu

Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

Paket syawalan usai libur Lebaran ini diharapkan menjadi satu pengobat melesetnya target okupansi hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini.

Baca Selengkapnya