Luhut Beberkan 4 Penyebab Tingginya Kematian Akibat Covid-19 Sepekan Terakhir

Minggu, 25 Juli 2021 10:24 WIB

Luhut Binsar Panjaitan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada empat hal utama yang memicu tingginya kasus kematian Covid-19 dalam sepekan terakhir.

Sebelumnya diberitakan, per Jumat lalu, 23 Juli 2021, tercatat 1.566 orang meninggal akibat Covid-19 pada Jumat, 23 Juli 2021. Dengan penambahan itu, jumlah orang yang wafat selama pandemi di Indonesia adalah sebanyak 80.598 penduduk. Sebelumnya, rekor kasus kematian di Indonesia terjadi pada 22 Juli 2021 yaitu 1.449 orang.

Penularan virus ini juga masih mengkhawatirkan. Satgas Covid-19 melaporkan virus Sars-COV2 telah menginfeksi 49.071 orang selama 24 jam terakhir. Dengan penambahan itu, total penduduk yang sudah terinfeksi virus ini mencapai 3.082.410 orang.

Sementara, jumlah orang yang dinyatakan sembuh Covid-19 sebanyak 38.988. Sehingga total pasien yang sudah sembuh mencapai 2.431.911.

Lebih jauh, Luhut yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali ini menjelaskan hal tersebut dalam rapat koordinasi tindak lanjut langkah intervensi untuk penurunan tingkat kematian akibat Covid-19 yang digelar pada Sabtu, 24 Juli 2021.

Advertising
Advertising

Rakor itu dihadiri oleh Menteri Kesehatan, Gubernur Bali, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Jawa Timur, Deputi Gubernur DKI Jakarta dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Selain itu ada Bupati Surakarta, Bupati Karawang, dan perwakilan kementerian serta lembaga terkait.

<!--more-->

Luhut kemudian memaparkan keempat penyebab utama lonjakan kasus kematian Covid-19 dalam seminggu terakhir itu adalah: kapasitas rumah sakit yang sudah penuh, pasien yang ketika datang saturasinya sudah buruk, dan meninggal karena tidak terpantau ketika melakukan isolasi mandiri di rumah.

Selain itu, kata Luhut, hasil tinjauan lapangan menemukan bahwa rata-rata pasien yang meninggal menderita komorbid atau belum menerima vaksin Covid-19. “Setelah memahami faktor-faktor ini, kami harus melakukan intervensi untuk mengurangi angka kematian secara cepat,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Ahad, 25 Juli 2021.

Oleh karena itu, pemerintah mengambil sejumlah langkah intervensi, di antaranya dengan meningkatkan kapasitas ICU dari rumah sakit dengan oksigen sentral pada daerah-daerah yang memiliki tingkat kematian tinggi, serta menyediakan isolasi terpusat dan terpantau bagi pasien dengan risiko tinggi yang melakukan isolasi mandiri. Selain itu, dinas kesehatan juga diminta untuk berkoordinasi dengan TNI untuk memperoleh akses paket obat gratis dari Presiden.

Satuan Tugas (Satgas) PPKM di level desa, kata Luhut, juga harus kembali diaktifkan dan melakukan pemantauan ketat terhadap setiap warga yang terindikasi mengalami gejala Covid-19.

Berikutnya pemantauan angka kematian secara berkala dengan kerangka yang mencakup jumlah kasus kematian yang sudah divaksin, kasus komorbid, klasifikasi usia, ketersediaan akses terhadap obat-obatan, perawatan oksigen, penahapan penyakit dan paparan terhadap badai sitokin, serta lokasi kematian.

Kerangka tersebut diterapkan, kata Luhut, agar seterusnya pemerintah dapat mengambil langkah mitigasi secara strategis, komprehensif dan tepat sasaran. “Kunci dalam menangani pandemi ini adalah disiplin dan kerja bahu-membahu. Dengan bersama-sama dan konsisten melakukan, serta meningkatkan testing dan tracing, diharapkan mata rantai ini akan terputus,” katanya.

BISNIS | ROSSENO AJI

Baca: Rumah Oksigen Gotong Royong Akan Beroperasi Agustus, Apa Saja Fasilitasnya?

Berita terkait

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

9 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

10 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

11 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

13 jam lalu

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

TB Hasanuddin mengatakan usulan pemberian kewarganegaraan ganda seperti disampaikan Luhut tidak bisa serta-merta hanya berdasarkan alasan ekonomi saja

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

13 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

14 jam lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

21 jam lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

22 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

22 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya