Semester I 2021, BFI Finance Catat Laba Bersih Tumbuh 46,8 Persen

Jumat, 23 Juli 2021 20:59 WIB

BFI Finance. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - PT BFI Finance Indonesia Tbk. atau BFI Finance mencatat laba bersih sebesar Rp 487,42 miliar pada semester pertama 2021 atau naik 46,8 persen YoY dan 12,4 persen QoQ. Kenaikan laba ini seiring meningkatnya nilai pembiayaan baru sebesar 48,7 persen menjadi Rp 6,1 triliun dibanding tahun sebelumnya.

Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono mengatakan pihaknya juga mengelola nilai outstanding restrukturisasi pembiayaan dari nilai tertinggi dari Rp5,3 triliun menjadi Rp2,7 triliun.

“Dengan tren peningkatan pembiayaan baru yang berdampak positif terhadap profit Perusahaan, nilai receivables yang kami kelola akan turut dan terus kami sasar ke arah perbaikan dan peningkatan. Sejalan dengan itu, kami juga tetap berupaya mengelola risiko secara cermat dan menjaga rasio pembiayaan bermasalah seminim mungkin,” kata Sudjono dalam keterangan tertulis pada Jumat, 23 Juli 2021.

Pembiayaan macet atau non-performing financing (NPF) BFI Finance juga tercatat turun 158 basis points yoy dan 11 basis points QoQ menjadi 2,15 persen per Juni 2021. Rasio ini lebih rendah dari rata-rata industri yang dilaporkan mencapai 4,05 persen di bulan Mei 2021.

Kontrak baru sepanjang Januari hingga Juni 2021, kata Sudjono, masih didominasi oleh pembiayaan mobil bekas sebesar 71,2 persen atau menyumbang Rp4,34 triliun. Portofolio pembiayaan terbesar kedua adalah motor bekas sebesar 14,3 persen dan pembiayaan alat berat dan permesinan sebesar 10,7 persen. Sisanya sebesar 3,8 persen adalah komposisi pembiayaan mobil baru, property backed financing (PBF), dan syariah.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Perusahaan membagi dividen dengan nilai total sebesar Rp269 miliar, atau setara dengan 38,4 persen laba Perusahaan di 2020 pada tanggal 25 Juni kemarin. Komitmen ini berbuah manis dengan adanya aliran pendanaan dari beragam sumber sehingga kebutuhan pendanaan sepanjang 2021 tercukupi.

“Hampir seluruh kebutuhan pendanaan tahun ini sudah tertutupi, contohnya surat utang yang diutilisasi dengan baik dan fasilitas kredit dari bank untuk memperkuat modal kerja,” ujar Sudjono.

Kinerja yang baik ini ditutup apik dengan diterbitkannya Obligasi Berkelanjutan V BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2021 bernilai emisi sebesar Rp1 triliun, yang siap ditawarkan mulai tanggal 30 Juli – 3 Agustus. Penerbitan obligasi ini adalah bagian dari dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) V dengan total target penghimpunan dana sebesar Rp6 triliun.

BFI Finance juga berpartisipasi dalam penanganan pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia. BFI Finance memberikan dukungan dalam program vaksinasi masyarakat, melalui kerja samanya dengan Sentra Vaksinasi Serviam dan APINDO, yang telah menjangkau lebih dari 12.000 peserta di daerah Jakarta dan sekitarnya.

BACA: BFI Finance dan Bank Jago Beri Penjelasan Soal Isu Akuisisi

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

3 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

4 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

5 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

5 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

5 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

6 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

9 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya