Wafat di Usia 76 Tahun, Begini Rekam Jejak Ekonom Christianto Wibisono

Reporter

Caesar Akbar

Jumat, 23 Juli 2021 03:52 WIB

Christianto Wibisono, seorang analis bisnis terkemuka di Indonesia serta pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia, saat ditemui di Apartement Kempinsky, Jakarta, 8 Mei 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Christianto Wibisono meninggal dunia pada hari ini, Kamis, 22 Juli 2021, di usia yang ke 76 tahun. Christianto adalah pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI) dan salah satu tokoh pers.

Kabar duka ini salah satunya disampaikan oleh mantan Wakil Presiden Indonesia Boediono lewat akun twitternya @boediono pada pukul setengah 7 malam. "Mas Christianto Wibisono. Rest in peace," cuit Boediono.

Selain itu, kabar duka ini juga disampaikan oleh juru bicara Partai Solidaris Indonesia (PSI) Andy Budiman. "Selamat jalan Pak Christianto Wibisono. Beristirahatlah dalam damai," cuit Andy dalam akun twitternya @Andy_Budiman_ pada pukul 6 sore.

Christianto tercatat sempat bergabung ke PSI pada 25 April 2018. Saat itu, pria kelahiran Semarang, 10 April 1945, tersebut menjadi bakal calon anggota legislatif dari PSI untuk daerah pemilihan DKI Jakarta.

Semasa hidupnya, selain dikenal sebagai analis bisnis kondang, alumnus Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan (FHIPK) Universitas Indonesia itu juga dikenal sebagai penulis dan kolumnis. Christianto pun dikenal sebagai seorang yang aktif menyuarakan kebebasan pers di era Presiden Soeharto.

Advertising
Advertising

Karir kepenulisannya dimulai saat ia menjadi penulis di surat kabar terbitan Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia, yaitu Harian KAMI yang terbit perdana pada Juni 1966. Christianto juga tercatat terlibat dalam pendirian Majalah Tempo bersama Goenawan Mohamad, Harjoko Trisnadi, Fikri Jufri, Lukman Setiawan, dan Usamah pada 1971.

Namun demikian, ia keluar dari Tempo pada 1973 dan melanjutkan studinya di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UI di 1974 dan menamatkannya pada 1978. Pada 1980, ia mendirikan Pusat Data Bisnis Indonesia. Christianto sempat menjadi asisten pribadi dari Wakil Presiden Adam Malik pada 1978-1983.

Christianto angkat kaki dari Indonesia selang sebulan setelah peristiwa Kerusuhan Mei 1998. Ia pergi menuju Amerika Serikat bersama keluarganya sejak 11 Juni 1998. Ia diketahui baru pulang ke Jakarta setelah delapan tahun tinggal di Amerika tepatnya pada 2006.

Ia mengatakan memilih menyingkir ke negeri Abang Sam setelah mendapat surat kaleng yang berisi makian dan ancaman secara rasis serta tidak manusiawi. "Di Washington DC saya menjadi seorang lobbyist dengan memanfaatkan jaringan lembaga PDHI yang saya miliki," kata dia bercerita kepada Tempo pada Mei 2018.

Pada era Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Christianto sempat diminta untuk menjadi menteri. Namun, tawaran itu ia tolak. Dia kemudian menjadi anggota Komite Ekonomi Nasional era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2007-2010.

CAESAR AKBAR | FAJAR PEBRIANTO

Baca: Ekonom Christianto Wibisono Tutup Usia, Boediono: Rest in Peace

Berita terkait

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

22 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Kaesang Berharap PSI Dapat Satu Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Kaesang Berharap PSI Dapat Satu Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Tak sedikit kader PSI yang minta dua jatah kursi. "Satu-satu dulu, lobby-nya susah," ujar Kaesang menimpali.

Baca Selengkapnya

PSI Resmi Buka Pendaftaran Calon untuk Pilkada 2024

1 hari lalu

PSI Resmi Buka Pendaftaran Calon untuk Pilkada 2024

Kaesang berharap putra-putri terbaik bangsa mau ikut membangun negeri dengan mendaftarkan diri menjadi kepala daerah lewat PSI.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sarankan APBN 2025 Fokus pada Sejumlah Sektor, Makan Siang Gratis Ditunda

1 hari lalu

Ekonom Sarankan APBN 2025 Fokus pada Sejumlah Sektor, Makan Siang Gratis Ditunda

Prabowo berjanji jika terpilih sebagai presiden, dia akan melaksanakan program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

2 hari lalu

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan aktivis pro demokrasi, Tumbu Saraswati, wafat di ICU RS Fatmawati Jakarta pada Kamis

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

3 hari lalu

Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

KPU berjanji mengevaluasi dan memperbaiki Sirekap untuk Pilkada 2024 sesuai dengan putusan MK.

Baca Selengkapnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

3 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

Mooryati Soedibyo meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, Ini Tahapannya

5 hari lalu

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, Ini Tahapannya

MK menyebutkan registrasi perkara sengketa Pileg dimulai pada 23 April 2024.

Baca Selengkapnya