PPKM Darurat, BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Turun Jadi 3,5 Persen

Kamis, 22 Juli 2021 18:54 WIB

Foto udara kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa, 13 Juli 2021. Pemerintah memperkirakan, jika PPKM Darurat diperpanjang maka pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini tertahan dan hanya akan bergerak di kisaran 3,7 hingga 4,5 persen. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 berada di kisaran 3,5 hingga 4,3 persen. Hal ini karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM dan pandemi virus covid-19 varian delta.

“Kali ini, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2021 akan berada di kisaran 3,5 persen hingga 4,3 persen,” kata Perry dalam konferensi pers pada Kamis, 22 Juli 2021.

Sebelumnya, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia tahun 2021 berada di kisaran 4,1 % hingga 5,1 %.

Ia mengatakan penyebab penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi seiring dengan penyebaran Covid-19 varian delta yang akhirnya pemerintah menerapkan PPKM Darurat pada awal kuartal III-2021.

Sebelumnya pada kuartal II-2021 , kata Perry, adanya perbaikan ekonomi. Hal ini terlihatnya progres terutama dari kinerja ekspor yang meningkat, akselerasi belanja fiskal, investasi non bangunan, penjualan eceran, dan Purchasing Manajer Index (PMI) manufaktur yang meningkat.

Advertising
Advertising

Sayangnya, pada kuartal III-2021, pertumbuhan ekonomi akan lebih rendah sehubungan dengan pembatasan mobilitas yang harus ditempuh pemerintah untuk atasi peningkatan penyebaran virus delta Covid-19. Sehingga, penurunan pertumbuhan terutama terjadi pada konsumsi rumah tangga karena terbatasnya mobilitas.

Perry berharap, pada Kuartal IV-2021, pertumbuhan ekonomi diperkirakan kembali akan meningkat. Hal ini dengan didorong oleh perbaikan mobilitas sejalan dengan akselerasi vaksinasi, penerapan protokol kesehatan, berlanjutnya stimulus kebijakan fiskal dan moneter, dan meningkatnya kinerja ekspor.

Secara spasial, penurunan pertumbuhan ekonomi di Luar Pulau Jawa tercatat lebih kecil dibanding Pulau Jawa, khususnya Sulawesi, Papua, Maluku. Hal ini karena didukung oleh kinerja ekspor mereka yang sangat kuat.

Baca Juga: BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Naik jadi 5,8 Persen

Berita terkait

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

5 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

19 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

1 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya