Sri Mulyani Catat Pembayaran Klaim Pasien Covid hingga 16 Juli Rp 13,6 Triliun

Kamis, 22 Juli 2021 04:46 WIB

Petugas medis merawat pasien di tenda rumah sakit di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta, 14 Juli 2021. Kembali menembus rekor, kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 54.517 orang pada Rabu, 14 Juli 2021. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menuturkan tunggakan klaim pasien tahun lalu telah dibayar sebesar Rp8,16 triliun pada tahun ini. Pembayaran tunggakan tersebut untuk klaim 132,9 ribu pasien.

Sedangkan realisasi pembayaran klaim pasien COVID-19 per 16 Juli 2021 telah dicairkan sebesar Rp13,6 triliun untuk 187,6 ribu pasien.

“Pembayaran klaim per 16 Juli Rp13,6 triliun. Selanjutnya telah dialokasikan tambahan sebesar Rp11,97 triliun,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA di Jakarta, Rabu 21 Juli 2021.

Untuk pembayaran klaim pasien COVID-19 2020 yang masuk realisasi tahun lalu adalah sebesar Rp14,5 triliun untuk 200,5 ribu pasien.

Di sisi lain, tunggakan 2020 yang lain akan terus diproses dan klaim yang masih dispute akan difasilitasi oleh Tim Penyelesaian Klaim Dispute (TPKD) pusat maupun provinsi.

Ia melanjutkan untuk insentif dan santunan tenaga kesehatan (nakes) realisasi 2020 bagi nakes pusat adalah sebesar Rp4,65 triliun dan daerah Rp3,38 triliun kepada 848.885 nakes.

Kemudian untuk tunggakan insentif dan santunan nakes 2020 yang telah dibayarkan pada tahun ini adalah sebesar Rp1,48 triliun kepada 200,5 ribu nakes.

<!--more-->

Selanjutnya untuk realisasi 2021 terhadap pembayaran insentif nakes pusat adalah sebesar Rp3,18 triliun kepada 416.360 nakes sedangkan santunan kematian Rp50,1 miliar kepada 167 nakes per 16 Juli.

Untuk pembayaran insentif nakes daerah bersumber dari BOK tambahan sebesar Rp245,01 miliar kepada 50.849 nakes per 20 Juli 2021.

Sementara untuk yang bersumber dari earmarked Dana Alokasi Umum (DAU)/Dana Bagi Hasil (DBH) tahun 2021 sebesar Rp1,79 triliun kepada 23.991 nakes atau 21 persen dari anggaran Rp8,1 triliun.

“Ini tentu masih kecil sekali kalau dilihat tahun lalu jumlah nakes daerah itu bisa mencapai 848.885 nakes, sedangkan yang baru dibayarkan 50.849 nakes plus 23.991 nakes atau 21 persen,” kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani pun mendorong pemerintah daerah untuk segera mencairkan insentif bagi tenaga kesehatan, terutama di tengah lonjakan kasus COVID-19 seperti sekarang.

“Ini yang kami minta kepada pemerintah daerah untuk segera mencairkan insentif nakes,” kata Sri Mulyani.

BACA: Sri Mulyani: Mayoritas Daerah Belum Gunakan APBD yang Dibutuhkan Rakyat

Advertising
Advertising

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

2 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

16 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya