PPKM Darurat Diperpanjang, Kurs Rupiah Diprediksi Menguat ke 14.500 per USD
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 21 Juli 2021 07:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan pemerintah memperpanjang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat atau PPKM Darurat hingga 25 Juli 2021 diperkirakan bakal berdampak positif bagi nilai tukar rupiah. Sebab, kata Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi, sebelumnya pelaku pasar memprediksi perpanjangan PPKM Darurat hingga akhir Juli 2021.
"Isu yang beredar (perpanjangan PPKM Darurat) 2 minggu tapi kenyataannya pemerintah hanya menambah sampai 25 Juli 2021. Ini akan berdampak positif ke rupiah," ujar Ibrahim, Selasa malam, 20 Juli 2021.
Lebih jauh Ibrahim berharap, keputusan pemerintah itu akan berimbas pada penurunan jumlah kasus Covid-19 secara signifikan. Dalam hitungannya, ia memperkirakan rupiah berpotensi bergerak fluktuatif dan melemah lagi pada perdagangan hari ini, Rabu, 21 Juli 2021 dan berkisar di level Rp 14.500 - Rp 14.540 per dolar AS.
Bloomberg pada Senin lalu, 19 Juli 2021 mencatat rupiah terdepresiasi 0,14 persen menjadi Rp 14.157 per dolar AS. Namun begitu, pelemahan rupiah lebih terbatas dibandingkan mata uang lainnya di Benua Kuning.
Sebagai perbandingan, Won Korea terpantau anjlok paling dalam sebesar 0,7 persen, Ringgit Malaysia turun 0,39 persen, dan rupee India turun 0,36 persen. Adapun indeks dolar yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama dunia mengalami kenaikan 0,26 persen menjadi 92.930.
Posisi dolar AS terus menanjak kian mendekati level tertinggi dalam beberapa bulan karena kekhawatiran atas kenaikan inflasi dan peningkatan jumlah kasus Covid-19.