Harga Bitcoin Ambrol ke Rp 433 Jutaan, Turun Separuh Lebih dari Rekor Tertinggi

Selasa, 20 Juli 2021 14:32 WIB

Bitcoin. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Harga Bitcoin pada hari Selasa, 20 Juli 2021, kembali longsor. Situs coingecko.com mencatat harga aset kripto itu pada hari ini berada di bawah US$ 30.000, tepatnya di US$ 29.782 atau sekitar Rp 433,19 juta (asumsi kurs Rp 14.543 per dolar AS).

Penurunan harga Bitcoin sudah terjadi belakangan ini. Kemarin, aksi jual yang lebih kencang menekan harga Bitcoin kian mendekat ke level US$ 30.000.

Para chartist saat itu disebut tengah mengawasi apakah pergerakan harga Bitcoin akan menembus level di bawah support US$ 30.000. Kondisi itu akan memperburuk penurunan dan membuka peluang penurunan terendah sejak awal 2021.

Chief Market Strategist Truist Advisory Services Keith Lerner menyebutkan, investasi pada cryptocurrency didasarkan kepada kepercayaan dan likuiditas. "Jika Anda memiliki sedikit kepercayaan diri, Anda hanya memiliki lingkungan jangka pendek yang lebih menantang untuk cryptocurrency,” ujarnya.

Para penggemar mata uang kripto, menurut dia, masih yakin bahwa aset digital bisa menjadi pelindung nilai inflasi. Kepercayaan itu didasari oleh pasokannya yang terbatas.

Advertising
Advertising

Tapi ia pribadi menilai cryptocurrency masih terlalu dini untuk bisa disebut sebagai alat lindung nilai yang baik. "Dalam pandangan kami, ini lebih merupakan area spekulasi ketika risiko keluar dari pasar. Anda melihatnya di pasar kripto,” kata Lerner.

<!--more-->

Bitcoin, menurut dia, masih sebagai sebagai area spekulatif. Dengan begitu, ketika terjadi aksi jual, area spekulatif pasar cenderung terkena dampak.

Bloomberg mencatat Bitcoin telah terkoreksi 10 persen lebih sepanjang Juli 2021. Keuntungan periode berjalan tahun ini pun sudah mengecil menjadi 6 persen.

Bila dibandingkan dengan rekor tertingginya pada pertengahan April lalu, harga Bitcoin saat ini telah terjun bebas hingga 54 persen. Per 14 April 2021, Bitcoin menembus rekor tertinggi di level US$ 64.805 atau berkisar Rp 940,67 jutaan.

Sebelumnya, Todd Morakis, salah satu pendiri produk keuangan digital dan penyedia layanan JST Capital, menyatakan dengan kondisi harga Bitcoin seperti saat ini, banyak pedagang kripto yang mencoba mengambil keuntungan. Termasuk di antaranya dengan membeli aset kripto itu di saat berada di kisaran US$ 30.000 dan US$ 32.000, lalu menjual di zona US$ 34.000 - US$ 36.000.

Morakis menambahkan, pasar saat ini sepertinya lebih memperhatikan berita buruk. Padahal harga Bitcoin sebelumnya sudah jeblok terimbas tindakan keras peraturan otoritas Cina, kekhawatiran tentang konsumsi energi yang tinggi oleh penambang kripto dan kemajuan dalam proyek mata uang digital bank sentral yang dapat memeras koin pribadi.

BISNIS

Baca: Bitcoin Terjun Bebas ke Level Rp 450 Jutaan, Terpukul Sentimen Apa Saja?

Berita terkait

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

56 menit lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

6 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

22 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

7 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

7 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

8 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

BI akhirnya menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25 persen. Apa alasan bank sentral?

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

9 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

9 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya